Investasi Hulu Migas Meleset dari Target

Selasa, 19 November 2024 | 07:50 WIB
Investasi Hulu Migas Meleset dari Target
[]
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi investasi hulu migas hingga Oktober 2024 mencapai US$ 10,3 miliar, atau setara Rp 162,740 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.800).

Meskipun masih jauh dari target tahunan sebesar US$ 17,7 miliar, angka ini menunjukkan kenaikan tipis sebesar 100,9% dibanding dengan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 10,2 miliar.

"Kami memperkirakan realisasi investasi hulu migas hanya mencapai sekitar US$ 16 miliar hingga akhir tahun ini," ujar Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR di Jakarta, Senin (18/11).

Djoko menjelaskan, salah satu penyebab tidak tercapainya target investasi pada tahun ini adalah kendala pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Beberapa pekerjaan tertunda karena masalah TKDN, sehingga target kegiatan belum tercapai 100% dan otomatis investasinya juga belum terealisasi penuh," jelasnya.

Baca Juga: Menteri ESDM Bakal Cabut Izin Usaha Sumur yang Tak Digarap

Selain itu, SKK Migas mencatat tantangan lain, seperti safety stand down pada aktivitas pengeboran, keterbatasan ketersediaan rig dan tenaga kerja, serta hambatan cuaca seperti banjir di lokasi pengeboran.

SKK Migas terus berupaya memitigasi kendala yang dihadapi untuk mendorong investasi di sektor hulu migas. Dengan sisa waktu yang ada, SKK Migas optimistis  percepatan kegiatan operasional dapat membantu mendekati target tahunan.

Meski demikian, tantangan struktural seperti TKDN dan kesiapan infrastruktur harus segera teratasi demi memastikan keberlanjutan investasi di tahun-tahun mendatang.

Selain berdampak ke investasi, berbagai kendala eksplorasi itu berdampak ke pencapaian lifting. SKK Migas migas mencatat,  lifting per 31 Oktober 2024 sebesar 1,54 juta barel setara minyak (boepd). Realisasi itu masih di bawah target yang ditetapkan APBN. 

"Target lifting kami adalah 1,66 juta boepd dalam APBN 2024," kata Djoko.

Selanjutnya: Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS
| Selasa, 19 November 2024 | 08:40 WIB

Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS

Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan mayoritas harga komoditas global, sehingga, mata uang komoditas juga ikut tertekan.

Saham Blue Chip Menanti Momentum Window Dressing
| Selasa, 19 November 2024 | 08:38 WIB

Saham Blue Chip Menanti Momentum Window Dressing

Faktor terbesar yang menekan saham blue chip adalah aksi jual atau arus dana keluar (capital outflow) investor asing.

BI mensinyalir Praktik Repo oleh Bank Meningkat, Duitnya Diparkir di SRBI
| Selasa, 19 November 2024 | 08:18 WIB

BI mensinyalir Praktik Repo oleh Bank Meningkat, Duitnya Diparkir di SRBI

SRBI lebih dilirik publik dibandingkan dengan produk bank lainnya, karena menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Beban Ekonomi Bernama Oligarki
| Selasa, 19 November 2024 | 08:05 WIB

Beban Ekonomi Bernama Oligarki

Oligarki selama ini sudah mengkamuflase kepentingannya yang tersebulung sebagai kepentingan nasional.​

Peta Proyek Baterai EV di Indonesia dan Perkembangannya Terkini
| Selasa, 19 November 2024 | 08:02 WIB

Peta Proyek Baterai EV di Indonesia dan Perkembangannya Terkini

Saat ini baru ada satu dua proyek beterai EV yang sudah berproduksi, dan yang lainnya masih dalam proses bisnis.  

Diplomasi Prabowo
| Selasa, 19 November 2024 | 08:00 WIB

Diplomasi Prabowo

Lawatan perdana Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara dan pertemuan bisa memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

TPIA Memperkuat Bisnis Logistik
| Selasa, 19 November 2024 | 07:55 WIB

TPIA Memperkuat Bisnis Logistik

Ke depan, Chandra Daya  tidak hanya fokus pada pengangkutan, tetapi juga menangkap peluang pasar dengan melayani pihak ketiga.

Investasi Hulu Migas Meleset dari Target
| Selasa, 19 November 2024 | 07:50 WIB

Investasi Hulu Migas Meleset dari Target

Salah satu penyebab tidak tercapainya target investasi pada tahun ini adalah kendala pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam
| Selasa, 19 November 2024 | 07:18 WIB

Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam

Kasus antara Danka dan SGER, hanya tudukan sepihak dari Danka dan tidak dan tidak bergulir pada proses litigasi apa pun. 

Pengusaha Meminta Kenaikan PPN Ditunda
| Selasa, 19 November 2024 | 07:15 WIB

Pengusaha Meminta Kenaikan PPN Ditunda

Kenaikan takrif PPN menjadi 12% akan menekan kinerja penjualan industri manufaktur dan sektor ritel.

INDEKS BERITA

Terpopuler