Investasi NFT untuk Jangka Panjang

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 04:05 WIB
Investasi NFT untuk Jangka Panjang
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor non fungible token (NFT) kian memudar terimbas fenomena crypto winter. Namun, pelaku NFT menilai nasib aset digital masih akan tetap hidup.

Co-founder CryptoWatch Christopher Tahir menjelaskan, tren menurunnya minat terhadap NFT hanya bersifat sementara. Sebab, NFT yang dibalut aset seni saat ini masih belum sepenuhnya tereksplorasi. "Tentunya, harapan ke depannya investor juga menjadi lebih bijak dalam membeli NFT," kata dia, Kamis (27/10).

Direktur Art Moments Jakarta Sendy Widjaja bilang, industri NFT tidak akan lenyap seperti hal yang sering ngetren lalu mati ditinggalkan. Dia yakin NFT dapat menjadi salah satu aset investasi jangka panjang. "Investasi sifatnya long-term jadi jangan berpikir seperti dagang," ungkap dia. 

Baca Juga: Fenomena Crypto Winter Menyurutkan Minat Berburu NFT

Sendy menilai, investasi NFT baru bisa menghasilkan dalam 15-20 tahun ke depan. Dengan demikian, dia konsisten mendukung pegiat seni agar industri dapat bertahan, dengan cara mengkoleksi hasil karya pemenang kompetisi. 

Guna mencari potensi pencipta NFT, Sendy bersama tim menggelar perlombaan karya seni digital Art Moments Jakarta dan memberikan penghargaan pada seniman dan creator digital. Acara tersebut diikuti 183 karya seni, yang kemudian dikurasi. 

Head of TokoMall Lee Anderson berpendapat, ke depan NFT tidak hanya menjadi aset digital dari gambar mahal, tapi juga menerapkan konsep digital meets reality dan nilai tambah bagi produk di dunia nyata. Jadi, pembeli NFT tidak hanya bisa mengoleksi karya seni digital, tapi juga mendapatkan pengalaman nyata di dalamnya. Riset TokoMall mencatat, total visit dari Indonesia ke berbagai marketplace NFT dunia mencapai 1 juta pengunjung per bulan di 2021. 

Baca Juga: Minim Apresiasi, Pamor NFT Memudar

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan

Rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.829 per Jumat (25/4), menguat 0,26% dari hari sebelumnya.

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan

Prodia lewat anak usaha Prodia Diagnostic Line mulai mengoperasikan pabrik reagen baru untuk antisipasi permintaan medical check up. 

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:10 WIB

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah untuk menarik minat investasi mitas seperti nilai keekonomian, iklim investasi serta politik.

Sepertiga ke Jamban
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:07 WIB

Sepertiga ke Jamban

Ingat, kelak, tak ada bukti kesuksesan program makan bergizi gratis (MBG) kecuali anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas.

Emas Batangan Jadi Investasi Favorit Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Emas Batangan Jadi Investasi Favorit Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk

Sandra Sunanto, Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memilih kondisi yang stabil, kehati-hatian, dan memiliki nilai jangka panjang

Kementerian ESDM Mengumumkan Lima Kandidat Dirjen Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Kementerian ESDM Mengumumkan Lima Kandidat Dirjen Migas

Kelima kandidat Dirjen Migas Kementerian ESDM berasal dari kalangan internal yang keputusannya menunggu Keppres.

Siloam Hospitals (SILO) Menangkap Peluang Penerapan KRIS
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Siloam Hospitals (SILO) Menangkap Peluang Penerapan KRIS

SILO melihat program KRIS sebagai peluang positif yang dapat mendorong pertumbuhan, khususnya bagi rumah sakit yang melayani pasien JKN.

Harga Emas Terkoreksi Tipis di Akhir Pekan
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Harga Emas Terkoreksi Tipis di Akhir Pekan

Pada Jumat (25/4) harga emas di pasar spot berada di US$ 3.298,3 terkoreksi 1,38% dibandingkan sehari sebelumnya.  

Strategi Bank Hadapi Gejolak Rupiah
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Strategi Bank Hadapi Gejolak Rupiah

Untuk menghilangkan kerentanan itu, maka reindustrialisasi yang menghasilkan ekspor dan substitusi impor menjadi kunci.

Fundamental Ekonomi Masih Rentan Membikin Rupiah Tertekan
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Fundamental Ekonomi Masih Rentan Membikin Rupiah Tertekan

Nilai tukar rupiah  sulit keluar dari tekanan. Meskipun dolar Amerika Serikat (AS) tengah tertekan akibat ketidakpastian kebijakan tarif.

INDEKS BERITA

Terpopuler