Investor Asing Cemas Prospek Emiten Perbankan, IHSG Hari Ini Melemah Ke 6.038,52

Kamis, 03 Oktober 2019 | 19:18 WIB
Investor Asing Cemas Prospek Emiten Perbankan, IHSG Hari Ini Melemah Ke 6.038,52
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Herlina KD, Irene Sugiharti | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Di akhir perdagangan, IHSG hari ini (3/10) melemah 16,89 poin atau 0,28% ke 6.038,52.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, pelemahan IHSG hari ini akibat kekhawatiran perang dagang meluas ke Uni Eropa pasca Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif atas barang-barang Benua Biru senilai US$ 7,5 miliar.

Selain itu, Hans menyebutkan, ada kecemasan investor asing pada prospek emiten perbankan terkait kasus Duniatex. Ini menjadi pelemah IHSG pada hari ini.

Baca Juga: IHSG turun 0,28% ke 6.038 di akhir perdagangan Kamis (3/10)

Hans mengungkapkan, rasio kredit bermasalah (NPL) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dibanding emiten perbankan lainnya juga menjadi sentimen yang melemahkan indeks.

Tambah lagi, hasil rilis berbagai data makroekonomi di Eropa yang tidak sesuai ekspektasi, yang menunjukkan perekonomian saat ini stagnan. Sebab, kinerja manufaktur dan indeks harga produksi memburuk akibat penurunan permintaan global.

Pada perdagangan Kamis (3/10), sebanyak 155 saham naik, 262 saham turun, dan 128 saham tak bergerak. Tiga sektor saham selamat ke zona hijau, sedangkan tujuh sektor saham lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor saham yang menguat adalah sektor pertambangan yang naik 1,52%, sektor konstruksi 1,04%, dan sektor aneka industri 0,22%.

Sementara tiga sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor keuangan yang turun 0,95%, sektor perkebunan turun 0,67% dan sektor industri dasar yang turun 0,43%.

Baca Juga: IHSG melemah tertekan kekhawatiran meluasnya perang dagang

Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 16,38 miliar saham, dengan total nilai sebesar Rp 8,42 triliun.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 755,49 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah BBRI Rp 331,9 miliar, BMRI Rp 121,2 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 74,2 miliar.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara
| Kamis, 06 November 2025 | 15:25 WIB

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara

Danantara merupakan SWF berbasis BUMN sehingga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban pelayanan publik (public servic obligation).

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun
| Kamis, 06 November 2025 | 13:53 WIB

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun

PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), akhirnya buka suara menanggapi kabar kepailitan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket
| Kamis, 06 November 2025 | 13:46 WIB

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket

Penyertaan Modal Negara sudah tak lagi digunakan sehingga beberapa upaya diluncurkan PT Pelni guna memastikan kelanjutan investasi armada.

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit
| Kamis, 06 November 2025 | 10:29 WIB

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan kinerja positif di sepanjang sembilan bulan tahun 2025.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025
| Kamis, 06 November 2025 | 10:21 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025

Pertumbuhan laba itu disokong lonjakan pendapatan usaha PIPA yang mencapai 30,49% secara tahunan jadi Rp 25,89 miliar per September 2025

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji
| Kamis, 06 November 2025 | 10:17 WIB

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji

Sejumlah emiten properti mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang periode Januari-September 2025

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi
| Kamis, 06 November 2025 | 10:08 WIB

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membidik pertumbuhan produksi emas 68.000 ons sampai 72.000 ons hingga akhir 2025.​

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis
| Kamis, 06 November 2025 | 09:52 WIB

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis

Tekanan daya beli masyarakat masih jadi tantangan emiten rokok. Penurunan daya beli memicu pergeseran konsumsi ke segmen value for money (VFM).

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi
| Kamis, 06 November 2025 | 09:00 WIB

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi

Kasus pailit PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) mencerminkan buruknya perlindungan investor publik.

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI
| Kamis, 06 November 2025 | 08:15 WIB

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI

Analisis aksi korporasi PANI: Rights issue Rp 16,6 triliun, akuisisi CBDK, dan prospek saham di tengah pemulihan pasar properti.

INDEKS BERITA

Terpopuler