Investor Lokal Masih Terus Berburu Emas Batangan

Rabu, 16 April 2025 | 07:12 WIB
Investor Lokal Masih Terus Berburu Emas Batangan
[ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas Antam yang dijual di Mall Modern Town Square, Kota Tangerang, Banten, Minggu (13/4/2025). Menurut pedagang emas di pusat perbelanjaan tersebut, sejak sepekan terakhir transaksi penjualan emas meningkat dari sekitar rata-rata 20 transaksi per hari menjadi 60 transaksi per hari seiring tren kenaikan harga emas akibat situasi global yang tidak stabil. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/app/nym.]
Reporter: Dimas Andi, Lydia Tesaloni, Melysa Anggreni | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga menyebabkan euforia perburuan emas batangan semakin tinggi. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) misalnya membatasi antrean 200 transaksi pada salah satu gerai Butik Emas Logam Mulia.  

Antrean mengular. Akhir pekan lalu misalnya, Fahmi berburu emas ke Butik Emas di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Ia sampai di lokasi pukul 7 pagi. Apa daya, ia kebagian antrean nomor ratusan. Dan harus kembali siang hari. 

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rupiah Masih Terpengaruh Suku Bunga
| Senin, 15 Desember 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Masih Terpengaruh Suku Bunga

Rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian dan dalam sepekan, rupiah menguat 0,01% ke Rp 16.646 per dolar AS. 

Bukan Lomba Cari Simpati tapi Mengembalikan Kerusakan Hutan
| Senin, 15 Desember 2025 | 06:05 WIB

Bukan Lomba Cari Simpati tapi Mengembalikan Kerusakan Hutan

Pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah bencana Sumatra terulang. Tapi, butuh waktu lama.

Menanti Beragam Data di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (15/12)
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:54 WIB

Menanti Beragam Data di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (15/12)

Sementara dari dalam negeri, fokus investor tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia serta data pertumbuhan kredit perbankan.

Ruang Penguatan IHSG Mulai Terbatas
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:10 WIB

Ruang Penguatan IHSG Mulai Terbatas

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (15/12) akan disetir sejumlah sentimen global yang cenderung positif.

Produsen Minuman Beralkohol Mengincar Kenaikan Penjualan Saat Nataru
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:08 WIB

Produsen Minuman Beralkohol Mengincar Kenaikan Penjualan Saat Nataru

Sejumlah emiten minuman beralkohol optimistis dapat mengantongi pendapatan lebih tinggi di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Upaya Genggam Laba dari Berjualan Charm
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:05 WIB

Upaya Genggam Laba dari Berjualan Charm

Generasi muda suka dengan produk fesyen yang personal, usaha charm jadi peluang yang menjanjikan. Untungnya menggiurkan.

 
Emiten Unggas Siap Berkotek Lagi
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:05 WIB

Emiten Unggas Siap Berkotek Lagi

Kinerja Emiten Unggas terdorong ekspansi strategis emiten dan lonjakan permintaan musiman di kuartal keempat.

Emiten Menggalang Utang Saat Bunga Layu
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:56 WIB

Emiten Menggalang Utang Saat Bunga Layu

Menjelang akhir tahun 2025, sejumlah emiten aktif mencari pendanaan dengan memanfaatkan fasilitas kredit atau pinjaman perbankan. 

Unitlink Saham Semakin Cuan di Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:55 WIB

Unitlink Saham Semakin Cuan di Akhir Tahun

Capaian apik di bulan lalu membuat rata-rata imbal unitlink saham mencapai 10,15% bila dilihat sejak awal tahun

Banyak Tertinggal, Valuasi Blue Chip Mulai Diskon
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:54 WIB

Banyak Tertinggal, Valuasi Blue Chip Mulai Diskon

Saham-saham bobot besar di Indeks LQ45 cenderung terkoreksi, disebabkan oleh pergeseran market driver. 

INDEKS BERITA