Investor Masih Hati-Hati, Lelang Surat Utang Kurang Semarak

Senin, 09 Desember 2024 | 04:25 WIB
Investor Masih Hati-Hati, Lelang Surat Utang Kurang Semarak
[ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Mengutip data Bloomberg, Kamis (25/07/2024) nilai tukar rupiah terhadap US$ ditutup di level Rp16.250 per US$. Mata uang rupiah turun 35 poin atau setara 0,22% dari posisi Rp16.215 per US$ pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) pekan ini masih akan dibayangi ketidakpastian di pasar keuangan global. Risiko pelemahan nilai tukar rupiah dan arah suku bunga acuan masih menjadi perhatian investor saat ini. 

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto memperkirakan, lelang SUN pekan ini kemungkinan tidak akan menghimpun penawaran masuk yang begitu tinggi. Kondisi ini sudah terjadi dalam dua hingga tiga kali lelang SBN sebelumnya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mengupas Bisnis Energi Terbarukan Grup Salim, Mencengkram Kuat di Dalam & Luar Negeri
| Senin, 13 Januari 2025 | 09:05 WIB

Mengupas Bisnis Energi Terbarukan Grup Salim, Mencengkram Kuat di Dalam & Luar Negeri

Selain menjadi produsen listrik berbasis PLTM terbesar di Indonesia, Salim juga masuk ke bisnis PLTS di dalam dan luar negeri. 

Saat Suku Bunga The Fed Tak Goyah, Ruang Penurunan BI-Rate pun Terbatas
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:33 WIB

Saat Suku Bunga The Fed Tak Goyah, Ruang Penurunan BI-Rate pun Terbatas

BI telah menerapkan suku bunga riil yang sangat tinggi, hingga 4,45% untuk mempertahankan daya tarik aset berbasis rupiah.

Laba yang Indah dari Penghias Rumah
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:31 WIB

Laba yang Indah dari Penghias Rumah

Mengandalkan bahan baku ramah lingkungan yang melimpah, usaha home decor mampu raup omzet puluhan juta rupiah.

Dana IPO Tak Terserap Optimal, Laju Saham Emiten Terganjal
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:26 WIB

Dana IPO Tak Terserap Optimal, Laju Saham Emiten Terganjal

Sederet emiten masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Mengalir Deras, Kredit Bersiap Bangkit
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:25 WIB

Mengalir Deras, Kredit Bersiap Bangkit

Kredit siap tumbuh dua digit di tahun ini. Kredit konsumer dan UMKM menjadi penopang pertumbuhan kredit.

Kala Petunjuk Perjalanan Jadi Andalan
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:21 WIB

Kala Petunjuk Perjalanan Jadi Andalan

Beragam alternatif petunjuk perjalanan menyimpan potensi bisnis. Karena banyak masyarakat menafaatkan aplikasi tersebut.

Saham Emiten Konsumer Grup Salim Masih Moncer
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:20 WIB

Saham Emiten Konsumer Grup Salim Masih Moncer

Kinerja saham emiten Grup Salim yang bergerak di sektor barang konsumsi (konsumer) bervariasi di sepanjang tahun 2024.

Indonesia dan Jepang Bahas Pangan, Hilirisasi dan Energi
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:15 WIB

Indonesia dan Jepang Bahas Pangan, Hilirisasi dan Energi

Indonesia dan Jepang mulai mengoptimalkan kerjasama di berbagai bidang termasuk juga untuk urusan pangan.

Bulog Siap Menyerap Gabah Petani
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:10 WIB

Bulog Siap Menyerap Gabah Petani

Bulog menargetkan bisa menyerap sebanyak 3 juta ton gabah tahun ini dengan harga pembelian pemerintah yang baru.

Kinerja Emiten Konstruksi Swasta Masih Bisa Mendaki
| Senin, 13 Januari 2025 | 07:10 WIB

Kinerja Emiten Konstruksi Swasta Masih Bisa Mendaki

Analis menilai, emiten konstruksi swasta masih bisa fokus menggenjot pendapatan kontrak baru dan kinerja keuangan pada 2025.​

INDEKS BERITA

Terpopuler