Investor Waspada, Bursa Saham Global Mengalami Outflow

Jumat, 11 Juni 2021 | 21:15 WIB
Investor Waspada, Bursa Saham Global Mengalami Outflow
[ILUSTRASI. Suasana Wall St. dengan latar belakang New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 19 Maret 2021. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Pengelola dana di bursa saham global menyaksikan gelombang outflow dalam tiga hari pertama di pekan ini. Arus keluar uang itu mencerminkan kewaspadaan investor menjelang pengumuman data inflasi di Amerika Serikat (AS). Investor khawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan mendorong Federal Reserve untuk mulai memangkas paket stimulus besar-besarannya.

Mengutip data Refinitiv Lipper, arus keluar dana bersih di bursa saham global mencapai US$12,8 miliar. Itu merupakan nilai terbesar dalam sepekan, sejak pekan yang berakhir 28 April.

Jika dirinci, net outflow itu disebabkan oleh arus keluar dana di bursa saham AS yang mencatat penjualan bersih sebesar $17,5 miliar. Sementara bursa saham di Eropa dan Asia membukukan arus masuk dana bersih masing-masing sebesar US$4,2 miliar dan US$1,9 miliar.

Baca Juga: Bursa Asia lanjutkan reli pada Jumat (11/6) usai kekhawatiran inflasi AS mereda

Data inflasi AS yang dirilis pada Kamis (11/6), menunjukkan tingkat harga konsumen naik dengan kuat di bulan Mei. Realisasi di bulan Mei mengarahkan inflasi tahunan mencapai tingkat teringginya selama 13 tahun terakhir.

Namun, lompatan itu dipandang tidak cukup untuk meyakinkan Federal Reserve (The Fed) untuk meninggalkan kebijakan moneter yang longgar. The Fed selama ini menilai bahw bahwa kenaikan harga konsumen akan bersifat sementara.

Investor menjual ekuitas di sektor konsumer senilai US$575 juta, dan saham sektor utlitas senilai US$288 juta. Data Refnitiv Lipper memperlihatkan saham ektor teknologi mengalami arus keluar pertama dalam tiga minggu terakhir.

Namun, ekuitas di sektor keuangan mengalami pembelian bersih senilai US$1,5 miliar. Ini adalah arus masuk dalam ua pekan berturut-turut.

Baca Juga: S&P 500 ke level tertinggi sepanjang masa, kekhawatiran inflasi jangka panjang pudar

Di Asia, bursa saham Korea Selatan menghadapi arus keluar senilai US$2,2 miliar di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral negeri itu mungkin memperketat kebijakan moneternya lebih awal dari yang diharapkan.

Situasi berbeda terjadi di pasar obligasi, yang mencatat pembelian bersih senilai US$ 12,2 miliar di periode yang sama. Kendati, ada kekhawatiran atas tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Pasar uang global juga menyaksikan pembelian senilai bersih US$8,1 miliar, mencatat arus masuk untuk minggu kelima berturut-turut.

Di antara komoditas, investor membeli logam mulia senilai US$281 juta, yang merupakan arus masuk selama lima minggu berturut-turut. Sementara komoditas energi mengalami arus keluar senilai US$250 juta.

Analisis terhadap 23.721 dana pasar berkembang menunjukkan dana ekuitas memiliki arus keluar senilai US$207 juta, sementara dana obligasi menarik US$1,2 miliar, menandai arus masuk minggu kedua berturut-turut.

Selanjutnya: China Terbitkan UU yang Legalkan Aksinya Membalas Sanksi dari Luar Negeri

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjalankan sejumlah inisiatif strategis seperti pengalihan gas ekspor ke domestik

Ini Peran Antam di Proyek Baterai EV Terintegrasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:52 WIB

Ini Peran Antam di Proyek Baterai EV Terintegrasi

Dari bagian hulu ekosistem baterai, ANTM membentuk perusahaan patungan bersama CBL untuk pengelolaan tambang nikel

Jaecoo Kantongi Pesanan Kendaraan 700 Unit
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:49 WIB

Jaecoo Kantongi Pesanan Kendaraan 700 Unit

Jaecoo juga mulai memperkenalkan model listrik J5 EV di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

Perang Menohok Keyakinan Pelaku Industri
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:45 WIB

Perang Menohok Keyakinan Pelaku Industri

Indeks Kepercayaan Industri melambat pada Juni 2025 namun masiih dalam tahap ekspansi yakni di level 51,84.

Japfa Impor 1.100 Ekor Sapi dari Australia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:44 WIB

Japfa Impor 1.100 Ekor Sapi dari Australia

Sejatinya, impor sapi dilakukan guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi susu segar dalam negeri (SSDN).

 Subsidi Setrum Bisa Bengkak Rp 2,6 Triliun
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:41 WIB

Subsidi Setrum Bisa Bengkak Rp 2,6 Triliun

Kebutuhan subsidi listrik di sepanjang tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 90,32 triliun, naik dari alokasi tahun lalu

GPRA Menyiapkan Belanja Modal Rp 400 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:36 WIB

GPRA Menyiapkan Belanja Modal Rp 400 Miliar

GPRA berencana mengembangkan beberapa proyek residensial unggulan, di antaranya Puri Semanan Residence di Jakarta Barat.

SMDR Melanjutkan Ekspansi Armada
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:32 WIB

SMDR Melanjutkan Ekspansi Armada

Kebutuhan belanja modal tahun ini menghadapi tantangan tersendiri dibandingkan kondisi tahun sebelumnya.

 ITMG Melirik Komoditas Nikel
| Selasa, 01 Juli 2025 | 05:29 WIB

ITMG Melirik Komoditas Nikel

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan menjadikan nikel sebagai bisnis inti perusahaan selain batubara

INDEKS BERITA

Terpopuler