IPO PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, Ini Jejak Para Taipan Pemiliknya di Bursa Saham

Rabu, 03 November 2021 | 17:27 WIB
IPO PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, Ini Jejak Para Taipan Pemiliknya di Bursa Saham
[ILUSTRASI. Suasana di salah satu gerai Depo Bangunan. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, pemilik supermarket bahan bangunan Depo Bangunan akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 November 2021. DOK/Depo Bangunan]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk memang baru calon pendatang anyar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengelola supermarket bahan bangunan Depo Bangunan itu akan melantai di BEI lewat initial public offering atau IPO pada 25 November 2021.

Namun para pemilik dan pengendali Depo Bangunan bukanlah nama yang asing buat pelaku pasar. Mereka tercatat sebagai pemilik sejumlah emiten yang lebih dulu tercatat di BEI.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Rasio Kredit Macet Industri Multifinance Turun
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:50 WIB

Rasio Kredit Macet Industri Multifinance Turun

NPF terjaga berkat strategi perusahaan yang selektif menyalurkan pembiayaan ditambah ada pengelolaan manajemen risiko yang prudent dan collection.

Hilang Kepercayaan, Investor Ramai-Ramai Lepas Aset Dollar AS
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:40 WIB

Hilang Kepercayaan, Investor Ramai-Ramai Lepas Aset Dollar AS

Dollar AS tidak lagi jadi instrumen safe haven. Posisi tersebut diambil alih oleh emas, franc Swiss, yen Jepang dan euro.

Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Efek Tarif Impor AS
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:25 WIB

Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Efek Tarif Impor AS

Persaingan dengan produk impor bukanlah hal baru. Namun, tren saat ini menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi.

Nilai Kesepakatan Private Equity di Asia Tenggara Kembali Meningkat
| Sabtu, 12 April 2025 | 03:25 WIB

Nilai Kesepakatan Private Equity di Asia Tenggara Kembali Meningkat

Pertumbuhan transaksi private equity di kawasan Asia Tenggara jadi yang tertinggi dibandingkan kawasan lain di Asia Pasifik

Saham BBCA Rebound Tiga Hari Beruntun, JP Morgan Hingga Credit Agricole Borong Banyak
| Jumat, 11 April 2025 | 19:48 WIB

Saham BBCA Rebound Tiga Hari Beruntun, JP Morgan Hingga Credit Agricole Borong Banyak

Cost basis average mayoritas investor institusi asing masih di bawah harga pasar saham BBCA saat ini. 

Rawan Dimainkan Trump, Indonesia dan Banyak Negara Bergantung Pada Visa & Mastercard
| Jumat, 11 April 2025 | 19:35 WIB

Rawan Dimainkan Trump, Indonesia dan Banyak Negara Bergantung Pada Visa & Mastercard

Indonesia memiliki GPN, yang sayangnya masih digunakan secara terbatas dan cuma berlaku di dalam negeri.

Tarik Ulur Tarif Trump dan Menimbang Skenario Terburuk Nasib Industri Sawit
| Jumat, 11 April 2025 | 10:02 WIB

Tarik Ulur Tarif Trump dan Menimbang Skenario Terburuk Nasib Industri Sawit

Memindahkan ekspor dari AS yang porsinya bisa mencapai 10% dari total ekspor ke pasar alternatif bukan perkara mudah.

Masih Menunggu Beleid PPh Final UMKM 0,5%
| Jumat, 11 April 2025 | 09:43 WIB

Masih Menunggu Beleid PPh Final UMKM 0,5%

Pemerintah sebelumnya memastikan kebijakan pajak penghasilan (PPh) final 0,5% bagi UMKM akan diperpanjang hingga tahun ini

Pelaporan SPT Tahunan Baru Mencapai 63,95%
| Jumat, 11 April 2025 | 09:39 WIB

Pelaporan SPT Tahunan Baru Mencapai 63,95%

Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) per 10 April 2025 mencapai 12,65 juta

Ada Waktu Meningkatkan Posisi Tawar
| Jumat, 11 April 2025 | 09:35 WIB

Ada Waktu Meningkatkan Posisi Tawar

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda tarif impor resiprokal yang dikenakan pada sebagian besar negara selama 90 hari 

INDEKS BERITA

Terpopuler