ILUSTRASI. Presiden Iran Ebrahim Raisi meminta Jepang untuk membuka US$ 3 miliar dana milik Iran yang dibekukan di Jepang karena sanksi Amerika Serikat (AS). Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Presiden Iran Ebrahim Raisi meminta Jepang untuk membuka US$ 3 miliar dana milik Iran yang dibekukan di Jepang karena sanksi Amerika Serikat (AS). Permintaan itu terjadi setelah Raisi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dalam kunjungan ke Teheran, Iran.
Raisi menyatakan peningkatan hubungan dengan Jepang sangat penting bagi Iran. "Setiap penundaan dalam membuka blokir aset Iran di bank-bank Jepang tidak dibenarkan," kata dia dalam pertemuannya dengan Toshimitsu Motegi pada Minggu malam, demikian menurut laporan TV Pemerintah Iran, Minggu (22/8).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.