Iuran Tapera Dianggap Tidak Realistis untuk Pekerja Informal

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera) terus mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan. Pasalnya, aturan tersebut tidak hanya menyasar pegawai pemerintah, TNI/Polri dan swasta, tetapi juga menjangkau pekerja informal.
Dalam Pasal 15 ayat 1 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21/2024 tentang perubahan atas PP No 25/2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat, menyatakan bahwa besaran simpanan peserta ditetapkan sebesar 3% dari penghasilan untuk peserta pekerja mandiri atau pekerja informal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.