J Resources Agendakan Private Placement Senilai Rp 543 miliar

Jumat, 18 Januari 2019 | 13:40 WIB
J Resources Agendakan Private Placement Senilai Rp 543 miliar
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atawa private placement. Jumlah saham baru yang dijual J Resources sebanyak-banyaknya 2.646.000.000 saham atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Private placement J Resources memiliki dua tujuan. Pertama, mendapatkan tambahan dana untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan. Sedangkan tujuan kedua adalah meningkatkan jumlah saham yang beredar guna menaikkan likuiditas perdagangan saham perusahaan tambang ini.

Mnegutip keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, Jumat (18/1), manajemen J Resources menyebutkan harga saham private placement sebesar 90% dari rata-rata harga penutupan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil private placement.

Sebagai gambaran, berdasarkan hitungan KONTAN merujuk harga penutupan saham SPAB Kamis (17/1), maka rata-rata harga penutupan pada 25 hari terkahir berkisar Rp 205,36 per saham. Artinya, secara kasar dengan mengacu pada kalkulasi tersebut, maka dana segar yang dibidik J Resources mencapai Rp 543,38 miliar   

Adapaun saat ini, 92,5% saham J Resources dimiliki oleh Jimmy Budiarto. Sementara masyarakat hanya mendekap 7,5%. Pasca private placement, kepemilikan Jimmy akan berkurang menjadi 84,09% dan masyarat turun menjadi 6,82%. Sementara pemegang saham baru akan mendekap 9,09% saham J Resources.

Manajemen J Resources bermaksud meminta restu rencana private placement itu kepada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 26 Februari mendatang.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, pendapatan J Resources turun 6,17% menjadi US$ 153,90 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Sedangkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi US$ 6,96 juta dari sebelumnya US$ 10,52 juta.

Akhir tahun lalu, manajemen J Resources menyatakan kedua tambang emas yang berlokasi di daerah Doup, Sulawesi Utara, dan Pani, Gorontalo akan mulai berproduksi emas dalam dua tahun ke depan. "Sejak awal tahun, sedang proses membebaskan lahan untuk kedua wilayah tambang itu. Sudah lumayan signifikan, sekitar ratusan hektare untuk di Doup," kata Eddy Permadi, Direktur J Resources, seperti dikutip KONTAN, 14 Desember silam.

Untuk persiapan produksi di tambang Doup, J Resources membutuhkan investasi US$ 130 Juta. Pada pertengahan tahun 2020 nanti, kata Eddy, wilayah tambang ini sudah bisa berproduksi dengan target 2,5 Juta ton ore per tahun.

Sementara untuk tambang Pani, saat ini J Resources tengah mengajukan izin untuk melakukan uji kelayakan lanjutan, sebab mereka menemukan kenaikan Jumlah cadangan emas di wilayah tambang tersebut. Target produksi tambang Pani mencapai 1,8 Juta ore per tahun. "Sampai sekarang, perusahaan kami sudah mengeluarkan investasi sebesar US$ 60 Juta untuk di wilayah Doup dan US$ 50 Juta untuk di Pani," imbuh Eddy.

Saat ini, produksi emas J Resources berasal dari tambang Bakan di Sulawesi Utara, tambang emas Seruyung di Kalimantan Utara, dan tambang Penjom di Malaysia. Manajemen J Resources mematok produksi emas tahun 2019 sebesar 168.000 ons troi, lebih rendah ketimbang taget di tahun 2018 yang sebanyak 173.000 ons troi. Sepanjang Januari-September 2018, volume penjualan emas J Resources baru sebanyak 119.800 ons troi.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Serap 48% Capex, Hasnur Internasional (HAIS) Bakal Kerek Kapasitas Angkut Hingga 15%
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:53 WIB

Serap 48% Capex, Hasnur Internasional (HAIS) Bakal Kerek Kapasitas Angkut Hingga 15%

Alokasi dana tersebut digunakan untuk menambah armada baru guna memperkuat operasional, salah satunya dengan membeli kapal tunda dan tongkang.

Langkah Pincang Sepatu Lokal Menghadapi Selundupan
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Langkah Pincang Sepatu Lokal Menghadapi Selundupan

Di tengah maraknya sepatu selundupan, produsen sepatu lokal menolak menyerah. Pabrikan sepatu di Tangerang sampai Jawa Timur mulai ekspansif.

Ini Cara BATA Mengencangkan Tali Sepatu Pasca Tutup Produksi
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Ini Cara BATA Mengencangkan Tali Sepatu Pasca Tutup Produksi

Cara bata mengencangkan tali sepatu dengan mengambil produksi sepatu dari pihak ketiga.                      

IHSG Anjlok Sepekan, Ini Biang Kerok dan Prediksi Pekan Depan
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:32 WIB

IHSG Anjlok Sepekan, Ini Biang Kerok dan Prediksi Pekan Depan

Dari lima hari perdagangan sepekan periode 13-17 Oktober 2025, IHSG turun dalam empat hari perdagangan dan hanya naik sehari pada Kamis (16/10).

Dirut Indokripto Koin Semesta Menyukai Saham Sebagai Investasi
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Dirut Indokripto Koin Semesta Menyukai Saham Sebagai Investasi

Ade Wahyu, Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) berinvestasi sebagai proses pendewasaan diri dalam mengelola risiko.

Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Tambah Kegiatan Usaha Konstruksi
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Tambah Kegiatan Usaha Konstruksi

Mengupas profil PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) yang tengah gencar menambah 10 kegiatan usaha di bidang konstruksi

Beli Kapal Tanker, Emiten Tommy Soeharto Ini Merogoh Kocek  US$ 26,93 juta
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:35 WIB

Beli Kapal Tanker, Emiten Tommy Soeharto Ini Merogoh Kocek US$ 26,93 juta

Pembelian kapal tersebut sejalan dengan strategi pertumbuhan dan pengembangan usaha GTSI sebagai perusahaan di bidang usaha pelayaran.

Quick Commerce Terdorong Gaya Hidup Serba Cepat
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Quick Commerce Terdorong Gaya Hidup Serba Cepat

Industri quick commerce yang melayani belanja kebutuhan sehari-hari, saat ini mendapat banyak permintaan dari masyarakat urban.

Pinjaman Daring hingga Layanan Gadai, Jadi Pilihan Lintas Generasi
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Pinjaman Daring hingga Layanan Gadai, Jadi Pilihan Lintas Generasi

Masyarakat mencari sumber dana cepat dan fleksibel. Pinjaman daring, paylater, hingga layanan gadai, jadi pilihan lintas generasi.

Saat Tetes Tebu Menjelma Jadi Angsa Putih
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Saat Tetes Tebu Menjelma Jadi Angsa Putih

Pemerintah berencana menerapkan program mandatori pencampuran etanol 10% dalam bensin. Dan, telah membuat peta jalan bioetanol dari tetes tebu

INDEKS BERITA

Terpopuler