Jadi Pemegang Saham Allo Bank (BBHI), Saham BUKA Terbang

Rabu, 05 Januari 2022 | 06:00 WIB
Jadi Pemegang Saham Allo Bank (BBHI), Saham BUKA Terbang
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup menguat 17,92% ke harga Rp 500 per saham pada perdagangan Selasa (4/1). Ini merupakan lompatan harian tertinggi BUKA selain di hari perdana listing di bursa saham, 6 Agustus 2021 lalu.

Saham BUKA naik cukup signifikan seiring kabar emiten ini akan menjadi salah satu pemegang saham baru PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) lewat rights issue bank tersebut.

Nantinya, pengusaha Chairul Tanjung lewat Mega Corpora yang menguasai 90% saham BBHI hanya akan mengesekusi 30% dari haknya dalam rights issue tersebut. Selebihnya dialihkan ke sejumlah investor, termasuk Bukalapak.

BBHI rencananya menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 10,04 miliar atau 46,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 478 per lembar.

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan, Senin (3/1), CT meneken perjanjian pengalihan haknya kepada Bukalapak pada 24 Desember 2021 sebanyak 2.497.816.903 HMETD.

Setelah rights issue rampung, maka kepemilikan Bukalapak di BBHI akan mencapai 11,49%, dengan asumsi pemegang saham dan investor strategis lain melaksanakan haknya juga.

Analis Binaartha Sekuritas Lingga Pratiwi menilai, rencana aksi tersebut cukup baik untuk masing-masing emiten, baik BUKA maupun BBHI. Mengingat, dana hasil rights issue ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan, penambahan kredit, hingga mengembangkan inovasi teknologi bank digital.

Lingga melihat prospek saham BUKA cukup positif untuk ke depannya. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, BUKA mampu mengurangi nilai kerugian bersihnya menjadi sebesar Rp 1,1 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, BUKA masih menanggung rugi hingga
Rp 1,4 triliun.

Pendapatan sejak awal tahun hingga akhir September 2021 juga mampu bertumbuh sebesar 42% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,3 triliun. BUKA mencatatkan kenaikan pendapatan mitra alias total processing value (TPV) mitra 12,8% secara kuartalan.

"Momentum pertumbuhan diperkirakan akan berlanjut, seiring dengan lebih banyaknya pengembangan fasilitas untuk Mitra Bukalapak, seperti pembukuan berbasis software dan penyertaan sistem pembayaran QRIS," kata dia, Selasa (4/1).

Selain itu, BUKA juga melibatkan lebih banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengikutsertakan mereka dalam sistem online to offline (O2O).

Menurut Lingga, investor bisa melakukan buy on weakness saham BUKA dengan target harga Rp 800. Support BUKA ada di Rp 460.

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:13 WIB

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles

Jika tidak dikelola secara hati-hati, Danantara kelak bisa menjadi sumber risiko besar bagi keuangan negara

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:00 WIB

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi

SSIA melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini menurun 2,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

INDEKS BERITA

Terpopuler