Jaga Ekspor CPO, Malaysia Buka Pintu Untuk Produk India

Senin, 26 Agustus 2019 | 11:04 WIB
Jaga Ekspor CPO, Malaysia Buka Pintu Untuk Produk India
[ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia tengah menghadapi tekanan demi menjaga ekspor crude palm oil dan produk turunannya ke India.

Paling anyar, pemerintah India meminta kepada mitra dagangnya itu untuk membuka pintu masuk lebih lebar bagi produk-produk dari negeri Bollywood.

Teresa Kok, Menteri Industri Primer Malaysia menyebut, permintaan itu mencuat dalam pertemuan antara delegasi kedua negara yang berlangsung di India.

Baca Juga: Ekspor CPO Indonesia Meningkat Jika India Kerek Tarif Impor CPO Malaysia

Pada bulan lalu Kok memimpin misi investasi dan ekonomi selama lima hari di India untuk menguatkan hubungan ekonomi kedua negara.

"Mereka meminta lebih banyak produk India yang masuk ke pasar Malaysia," kata Teresa Kok, dikutip dari kantor berita pemerintah Malaysia, Bernama (25/08).

Menurutnya, neraca perdagangan antara kedua negara mencapai US$ 2,3 miliar, dengan penurunan dari India sekitar 54% menjadi sekitar 45%.

Demi bea impor rendah

Kok menambahkan, ia akan membawa isu tersebut ke pertemuan kabinet pemerintah Malaysia untuk dibahas dengan kementerian lainnya. 

Dua kementerian yang ia sebut akan diajak berdiskusi adalah menteri industri pertanian dan menteri perdagangan internasional.

"Jadi akan lebih banyak minyak sawit yang masuk ke pasar mereka dengan bea impor yang lebih rendah," kata Kok, dikutip dari freemalaysiatoday.com.

Malaysia tengah berada dalam tekanan setelah pemerintah India memulai investigasi atas melonjaknya impor CPO dan produk turunan yang berasal dari negeri jiran itu.

Baca Juga: Merugikan India, Tarif Impor CPO Malaysia Terancam Naik

India berpotensi menerapkan safeguard yang bisa membatasi masuknya CPO asal Malaysia.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler