Ekspor CPO Indonesia Meningkat Jika India Kerek Tarif Impor CPO Malaysia

Selasa, 20 Agustus 2019 | 05:00 WIB
Ekspor CPO Indonesia Meningkat Jika India Kerek Tarif Impor CPO Malaysia
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah yang dihadapi Malaysia setelah ekspor minyak sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya ke India melonjak, bakal menguntungkan Indonesia.

Jika India akhirnya mengerek tarif impor CPO dan turunannya yang berasal dari Malaysia, ekspor CPO Indonesia berpotensi meningkat.

"Kalau tarif impor sawit dari Malaysia dinaikkan paling tidak sama dengan impor sawit dari Indonesia, maka daya saing sawit Indonesia akan meningkat dan ekspor ke India diperkirakan akan meningkat," kata Mukti Sardjono, Gapki kepada KONTAN (19/08).

Baca Juga: Merugikan India, Tarif Impor CPO Malaysia Terancam Naik

Selama ini Indonesia dan Malaysia memang bersaing sengit memperebutkan pasar India yang merupakan salah satu konsumen minyak nabati terbesar di dunia.

Cuma, persaingan menjadi tidak seimbang setelah India sejak Januari 2019 memangkas tarif impor CPO dan produk turunannya asal Malaysia. 

Bukan hanya industri di India yang merasa dirugikan, pemangkasan tarif tersebut juga telah menekan kinerja ekspor CPO Indonesia.

Tengok saja, pada semester I-2019, ekspor CPO dan produk turunan asal Malaysia ke India melonjak 99,93% menjadi 3,04 juta ton.

Ekspor Indonesia anjlok 17%

Di saat bersamaan, ekspor CPO dan produk turunannya yang berasal dari Indonesia ke India, anjlok 17%.

Data Gapki menunjukkan, pada semester I-2018 ekspor ke India mencapai 2,5 juta ton.

Pada semester I-2019 volumenya anjlok menjadi 2,1 juta ton.

Baca Juga: Ekspor CPO Malaysia Melonjak, Pemerintah India Gelar Investigasi

Hal ini terjadi lantaran bea impor terutama untuk refined products Indonesia lebih tinggi 9% daripada Malaysia.

Sejak Januari 2019, negeri jiran itu mendapat keistimewaan berupa tarif impor sebesar 45%.

Sementara produk yang berasal dari negara lain seperti Indonesia dikenakan tarif 54%.

Bagikan

Berita Terbaru

Ada 10 Token Unlock di Bulan Oktober, Simak Dampaknya ke Market Kripto
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 10:25 WIB

Ada 10 Token Unlock di Bulan Oktober, Simak Dampaknya ke Market Kripto

Periode token unlock bisa menunjukkan seperti apa tingkat kepercayaan manajemen dan pemilik terhadap masa depan aset kriptonya.

Volatilitas Harga Batubara Dunia Masih Menekan Prospek Bisnis dan Saham PTBA
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:54 WIB

Volatilitas Harga Batubara Dunia Masih Menekan Prospek Bisnis dan Saham PTBA

Meski permintaan dari Tiongkok menurun, PTBA berhasil menjaga kinerja ekspor dengan memperluas penetrasi ke pasar ekspor di negara lain. 

Perputaran Ekonomi MotoGP Capai Rp 4,8 T
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Perputaran Ekonomi MotoGP Capai Rp 4,8 T

Angka ini mencakup berbagai sektor, mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi kuliner, hingga belanja produk kreatif lokal

Sentil Delapan Provinsi dengan Inflasi Tinggi
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:36 WIB

Sentil Delapan Provinsi dengan Inflasi Tinggi

Meski sebagian besar daerah menunjukkan perbaikan harga pangan, masih ada kota dan kabupaten yang inflasinya tergolong tinggi

Perak Pecahkan Rekor Harga Tertinggi, Efeknya ke BRMS dan MDKA Masih Mini
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:31 WIB

Perak Pecahkan Rekor Harga Tertinggi, Efeknya ke BRMS dan MDKA Masih Mini

Emiten pertambangan mengaku tak memiliki rencana bisnis khusus untuk meningkatkan produksi perak mereka.

Pemerintah Masih Siapkan Dim Sum Bond
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Pemerintah Masih Siapkan Dim Sum Bond

Pemerintah memastikan penerbitan Dim Sum Bond, masih sesuai jadwal yang direncanakan, yakni di kuartal IV-2025. 

Ada Rotasi Dana investor Lokal Ke Sektor Unggas, Saham CPIN dan JPFA Jadi Pilihan
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Ada Rotasi Dana investor Lokal Ke Sektor Unggas, Saham CPIN dan JPFA Jadi Pilihan

Katalis utama berasal dari kenaikan konsumsi rumah tangga, stabilnya harga jagung dan DOC, serta penurunan biaya pakan dibanding semester I.

Harga Batubara Belum Akan Kemana-mana, Investor Disarankan Selektif Pilih Saham
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:33 WIB

Harga Batubara Belum Akan Kemana-mana, Investor Disarankan Selektif Pilih Saham

Hingga pengujung 2025 harga batubara diperkirakan akan bergerak sideways di kisaran US$ 90 hingga US$ 120 per ton.

Tekanan pada Rupiah  Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:50 WIB

Tekanan pada Rupiah Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)

Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (6/10)

Target Dikejar, Risiko Shortfall Pajak Mengintai
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:29 WIB

Target Dikejar, Risiko Shortfall Pajak Mengintai

Setoran masih seret dan hilangnya potensi penerimaan pajak berisiko memperlebar shortfall                     

INDEKS BERITA