Jalan Panjang nan Berliku Bagi Indonesia Menuju Negara Kelas Satu

Senin, 05 Agustus 2024 | 04:38 WIB
Jalan Panjang nan Berliku Bagi Indonesia Menuju Negara Kelas Satu
[ILUSTRASI. Sejumlah pencari kerja antre saat mengikuti Pameran Bursa Kerja di Depok Town Square, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). Dinas Tenaga Kerja Kota Depok menggelar bursa kerja yang diikuti 40 perusahaan dengan 2.105 lowongan pekerjaan yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.]
Reporter: Dendi Siswanto, Rashif Usman | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjalanan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dinilai masih sangat panjang. Hal ini mengingat laju pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita Indonesia tumbuh melambat.

Bank Dunia menyatakan, lebih dari 108 negara, termasuk Indonesia, China, Argentina, Brasil dan India masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah (middle income countries) dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita berkisar US$ 1.136 hingga US$ 13.845.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Amman Mineral (AMMN) Cetak Rekor Produksi
| Jumat, 29 November 2024 | 07:44 WIB

Amman Mineral (AMMN) Cetak Rekor Produksi

Laba bersih AMMN terbang 1.044,26% year on year (yoy) menjadi US$ 717,11 juta, atau setara Rp 11,37 triliun.

Konversi Utang Jadi Saham, Bakrie & Brothers (BNBR) Menggelar Private Placement
| Jumat, 29 November 2024 | 07:31 WIB

Konversi Utang Jadi Saham, Bakrie & Brothers (BNBR) Menggelar Private Placement

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengantongi restu pemegang saham untuk mengonversi sebagian utangnya menjadi saham baru melalui private placement.

Genjot Likuiditas Saham, Emiten Ramai-Ramai Gelar Aksi Buyback
| Jumat, 29 November 2024 | 07:18 WIB

Genjot Likuiditas Saham, Emiten Ramai-Ramai Gelar Aksi Buyback

Aksi pembelian kembali atau buyback saham kian semarak dilakukan oleh emiten menjelang tutup tahun 2024.

Bonus Akhir Tahun Menanti Investor Saham
| Jumat, 29 November 2024 | 07:07 WIB

Bonus Akhir Tahun Menanti Investor Saham

Jelang tutup bulan November, sejumlah emiten ramai mengumumkan pembagian dividen interim. Sebagian emiten menyebar dividen dengan nilai jumbo.

Konsolidasi Asuransi Bakal Semakin Ramai
| Jumat, 29 November 2024 | 06:45 WIB

Konsolidasi Asuransi Bakal Semakin Ramai

Puluhan perusahaan perasuransian masih kekurangan modal untuk bisa memenuhi aturan baru yang akan berlaku pada akhir 2026. 

Garuda Metalindo (BOLT) Membidik Peluang Ekspor ke Amerika Serikat
| Jumat, 29 November 2024 | 06:35 WIB

Garuda Metalindo (BOLT) Membidik Peluang Ekspor ke Amerika Serikat

Pangsa pasar ekspor BOLT ke AS akan terbuka terkait rencana pengenaan pajak impor atas produk China oleh Presiden AS terpilih Donald Trump.

Pasar Bergairah, NPF Pembiayaan Kendaraan Listrik Juga Lebih Rendah
| Jumat, 29 November 2024 | 06:30 WIB

Pasar Bergairah, NPF Pembiayaan Kendaraan Listrik Juga Lebih Rendah

Bisnis pembiayaan kendaraan listrik semakin cantik di mata multifinance dengan kualitas pembiayaan di segmen tersebut yang lebih terjaga. 

Penyaluran KPR Non Subsidi BTN Semakin Kencang
| Jumat, 29 November 2024 | 06:30 WIB

Penyaluran KPR Non Subsidi BTN Semakin Kencang

Outstanding KPR non subsidi BTN sudah mencapai Rp 103,8 triliun per September 2024 atau tumbuh 11,7% secara tahunan

 Bankir Sebut Likuiditas Jadi Tantangan 2025
| Jumat, 29 November 2024 | 06:25 WIB

Bankir Sebut Likuiditas Jadi Tantangan 2025

Perbankan melihat tantangan pengetatan likuiditas masih akan berlanjut hingga 2025, sehingga bisa menekan ekspansi kredit

Perlindungan Investor?
| Jumat, 29 November 2024 | 05:42 WIB

Perlindungan Investor?

Kenapa otoritas BEI seperti hanya tertarik menyetop perdagangan saham yang harganya tengah menanjak?

INDEKS BERITA

Terpopuler