Jalin Kerja Sama Operasional (KSO), Totalindo Memburu Kontrak Baru Rp 2,2 Triliun

Rabu, 13 Maret 2019 | 05:55 WIB
Jalin Kerja Sama Operasional (KSO), Totalindo Memburu Kontrak Baru Rp 2,2 Triliun
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) membidik kontrak pekerjaan senilai Rp 2,2 triliun. Mereka akan memburu kontrak lewat kerja sama operasional (KSO) atawa joint operations dengan BUMD maupun pengembang swasta lain.

Strategi Totalindo adalah membidik proyek-proyek properti. Kebetulan, mereka telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menambah usaha dalam bidang pengembang properti. "Sehingga diharapkan pengembangan bisnis bidang ini bisa terus menambah pendapatan secara berkala," kata Novita Festiani, Sekretaris Perusahaan PT Totalindo Eka Persada Tbk kepada KONTAN, Selasa (12/3).

Sejauh ini Totalindo belum membeberkan proyek-proyek baru yang diincar. Namun yang pasti, agenda itu berjalan bersamaan dengan pengerjaan proyek yang sudah didapatkan. Sepanjang 2019, Totalindo akan mengerjakan sembilan proyek. Tujuh di antaranya mereka harapkan rampung tahun ini juga.

Kesembilan proyek Totalindo meliputi Podomoro City Deli Medan, Puri Mansion Apartment, SoutHills, Green Sedayu Apartment, Sedayu City dan Klapa Village. Tiga proyek lain yakni rumah susun sewa (rusunawa) di Yogyakarta, rumah susun (rusun) Polri dan proyek transit oriented development (TOD) Lebak Bulus.

Pembangunan rusunawa Yogyakarta telah selesai sejak Februari kemarin. Selanjutnya, Totalindo menjadwalkan pengerjaan SoutHills rampung pada kuartal I 2019. Hingga pertengahan Maret ini, tahap pembangunan proyek itu sudah sampai 95,56%. Adapun pada kuartal II 2019, Totalindo akan ngebut merampungkan dua proyek. Proyek pertama adalah Podomoro City Deli Medan yang kini sudah sampai tahap pengerjaan 93,34%. Satu lagi yakni Green Sedayu Apartment. Proyek yang kini sampai tahap pembangunan 56,45% tersebut, kemungkinan akan selesai dibangun pada April 2019.

Pada kuartal III 2019, Totalindo menargetkan pengerjaan Puri Mansion Apartment dan Rusun Polri rampung. Lantas pada triwulan terakhir, perusahaan berkode saham TOPS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu berharap menyelesaikan Sedayu City.

Untuk kebutuhan pembangunan proyek tahun ini, Totalindo menyediakan dana belanja modal sebesar Rp 106 miliar. "Juga untuk penyertaan modal proyek-proyek KSO," terang Novita.

Meskipun sudah berbagi agenda proyek, Totalindo belum bersedia membeberkan target kinerja 2019. Mereka hanya berharap ada perbaikan pada tahun ini.Maklum, tahun lalu Totalindo merasa situasi industri yang digelutinya tidak kondusif. Alhasil, capaian kinerja pendapatan maupun laba tahun berjalan sepanjang sembilan bulan 2018 turun.

Pendapatan turun karena sejumlah jadwal tender pekerjaan, molor. Alhasil, peluang Totalindo untuk mengantongi proyek baru juga ikut mundur. "Karena sejumlah proyek baru tertunda dan mundurnya jadwal tender yang diikuti," kata Novita.

Beberapa pengembang properti juga masih menahan diri untuk menggelar ekspansi. Alasannya, ada risiko ekonomi global, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan sikap kehati-hatian pelaku usaha menjelang pemilihan umum alias pemilu. Totalindo yakin, kontraktor swasta lain juga merasakan hal serupa.

Hingga 30 September 2018, kinerja laba tahun berjalan Totalindo turun lebih dalam ketimbang pendapatan. Penurunannya hingga lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar Rp 85,58 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler