Jejaring Bisnis Mardani H Maming, Eks Bupati Tanah Bumbu yang Kena Cekal KPK

Rabu, 22 Juni 2022 | 17:48 WIB
Jejaring Bisnis Mardani H Maming, Eks Bupati Tanah Bumbu yang Kena Cekal KPK
[ILUSTRASI. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2022 Mardani H Maming, Rabu (15/1/2020). ]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 17 Juni 2022 kemarin mengeluarkan pengumuman terkait perubahan nama salah satu penerbit efek di pasar modal. Lewat pengumuman dengan nomor KSEI-12004/JKU/0622 itu, KSEI menyebut nama PT Maming Enam Sembilan Mineral Tbk (AKSI) telah berubah menjadi PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk.

Perhatian lantas tertuju tentang siapa pengendali PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. Ternyata, emiten ini masih terafiliasi dengan Mardani H Maming, eks Bupati Tanah Bumbu yang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilarang bepergian ke luar negeri.

KPK mencekal Mardani H Maming dan sang adik, Rois Sunandar, terhitung sejak 16 Juni hingga enam bulan ke depan. KPK mencekal Mardani H Maming dalam rangka kelancaran proses penyidikan perkara dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji saat Mardani menjabat Bupati Tanah Bumbu periode 2010 hingga 2018.

Mardani H Maming sebelumnya telah menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi peralihan Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi di Tanah Bumbu dari PT Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL) kepada PT Prolindo Cipta Nusantara (PCN). Sementara Raden Dwidjono Putrohadi Sutopo, terdakwa tunggal dalam kasus itu, hari ini, Rabu (22/6) dijatuhi vonis 2 tahun penjara dan denda Rp 500 juta oleh mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Banjarmasin.

Merujuk laporan keuangan kuartal I-2022, PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi merupakan pemilik 98,25% saham AKSI.

 

Adapun entitas induk utama dari Batulicin Enam Sembilan Transportasi adalah PT Batulicin  Enam Sembilan. Melalui website-nya, batulicinenamsembilan.com, Batulicin Enam Sembilan mengungkapkan bahwa Mardani H Maming dan Rois Sunandar Maming merupakan pengurus dan juga menjadi pendiri Batulicin Enam Sembilan.

Hingga akhir kuartal I-2022, total aset AKSI berjumlah Rp 295,52 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari ekuitas senilai Rp 130,73 miliar dan liabilitas Rp 153,53 miliar.

Baca Juga: Mardani H Maming Dicegah Ke Luar Negeri atas Dugaan Kasus Suap Izin Tambang

Sementara hingga akhir perdagangan hari ini (22/6), saham AKSI berakhir di level Rp 304 per saham, naik tipis 0,66% dari penutupan hari perdagangan sebelumnya di posisi Rp 302 per saham.

Jika membuka laporan keuangan AKSI kuartal II-2017, di sana terang dijelaskan awal mula kehadiran Mardani H Maming di emiten ini. Tepatnya pada 31 Juli 2017, PT Asia Sukses Mandiri Sejati yang sebelumnya merupakan pengendali AKSI, menjual 57,80% saham emiten ini kepada Batulicin Enam Sembilan Transportasi.

Hal tersebut lantas diikuti oleh pelepasan 19,27% saham AKSI oleh PT Bina Utama Nugraha, juga kepada Batulicin Enam Sembilan Transportasi. Demikian juga dengan PT Megarich Capital Pte Ltd yang melego 19,27% saham AKSI miliknya kepada Batulicin Enam Sembilan Transportasi.

Baca Juga: KPK Cegah Mardani H Maming ke Luar Negeri, Tim Hukum PDI-P Lakukan Kajian

Dari sejumlah transaksi tersebut, maka efektif sejak 31 Juli 2017, Batulicin Enam Sembilan Transportasi menguasai 96,34% saham AKSI.

Profil Batulicin Enam Sembilan

Batulicin Enam Sembilan berdiri dari sebuah usaha keluarga yang dirintis oleh Haji Maming beserta putranya, Mardani H Maming, memakai nama CV Bina Usaha pada 18 Maret 2003. Entitas bisnis keluarga ini mengelola usaha pertambangan, jasa sewa alat berat, transportasi dan pengelolaan terminal batubara.

Diceritakan dalam website Batulicin Enam Sembilan, bahwa perusahaan ini sejak didirikan terus mencatatkan perkembangan. Pada tahun 2005, perusahaan ini mendapat izin kuasa penambangan eksploitasi batubara, dan pada tahun 2007 memperoleh izin kuasa penambangan eksploitasi bijih besi.

Lalu tepat pada 23 Mei 2011, CV Bina Usaha berubah menjadi PT Bina Batulicin Usaha, yang dipimpin oleh Rois Sunandar Maming. Kemajuan usaha yang signifikan, menghantarkan terbentuknya PT Batulicin Enam Sembilan sebagai perusahaan induk, pada 24 Agustus 2011.

Hingga saat ini, Batulicin Enam Sembilan membawahi tidak kurang dari 30 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, terminal batubara, dam pelabuhan khusus batubara. Bidanhg usaha lain yang juga digeluti Batulicin Enam Sembilan terdiri dari pengelolaan jalan hauling, underpass, transportasi pertambangan, penyewaan alat berat, armada kapal, perkebunan, pertanian, properti, media massa, produk air minum hingga penerbangan.

Catatan KONTAN, sejumlah perusahaan yang berada dalam naungan Batulicin Enam Sembilan adalah sebagai berikut:

1. Batulicin Enam Sembilan Pelabuhan
2. Batulicin Enam Sembilan Perkebunan
3. Batulicin Enam Sembilan Transportasi
4. Batulicin Enam Sembilan Pertambangan
5. Batulicin Enam Sembilan Security
6. Batulicin Enam Sembilan Media
7. Batulicin Enam Sembilan Teknologi
8. Enam Sembilan Pertanian
9. Enam Sembilan Production
10. Enam Sembilan Investama

Tidak hanya AKSI, Mardani H Maming juga menguasai satu emiten lainnya, yakni PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS). Pada perusahaan ini, Batulicin Enam Sembilan Transportasi juga menjadi pengendali dengan porsi kepemilikan 79%. Sementara Rois Sunandar mengapit 0,12% saham BESS.

Hingga kuartal I-2022, total aset BESS bernilai Rp 723,15 miliar. Dari total aset sebesar itu, sebanyak Rp 452,40 miliar merupakan total ekuitas. Sedangkan sisa Rp 270,75 tercatat sebagai total liabilitas.

 

BESS didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 25 Mei 2011 di Banjarmasin. Perusahaan berdomisili di Jalan Pelabuhan Ferry, Batulicin, Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan. Memulai usaha dengan bermodal 2 set kapal tug dan tongkang, BESS kini telah memiliki 7 set kapal tug boat dan tongkang.

Baca Juga: Lewat Pledoinya, Dwidjono Bongkar Peran Mardani H Maming di Kasus Korupsi Tanah Bumbu

Sekitar tahun 2018 silam, keluarga Haji Maming (almarhum) menguasai sekitar 11.400 hektare (ha) area konsesi tambang batubara di Kalimantan. Saban tahun, Batulicin Enam Sembilan mengirim sebanyak 54 juta ton batubara ke beberapa negara seperti China, India, Vietnam, Filipina dan Thailand.

KONTAN telah berupaya menghubungi Mardani H Maming melalui nomor telepon selularnya. Namun hingga berita ini diturunkan, Mardani tidak merespon upaya konfirmasi KONTAN.

Bagikan

Berita Terbaru

Perang Iran dan Israel Pecah, Investor Kembali Buru Aset Safe Haven
| Minggu, 15 Juni 2025 | 12:14 WIB

Perang Iran dan Israel Pecah, Investor Kembali Buru Aset Safe Haven

Harga emas masih berpeluang naik. Kemarin, harga emas mencapai rekor tertinggi baru dan diperkirakan terus naik di semester II tahun ini. 

Daya Beli Rendah Bayangi Prospek Penjualan Eceran
| Minggu, 15 Juni 2025 | 12:09 WIB

Daya Beli Rendah Bayangi Prospek Penjualan Eceran

BI memaparkan, peningkatan penjualan eceran di Mei 2025 bakal didorong meningkatnya penjualan barang budaya dan rekreasi, makanan minuman. 

Berpotensi Tembus US$ 80 Per Barel, Begini Posisi Iran di Pasar Minyak Mentah Global
| Minggu, 15 Juni 2025 | 10:43 WIB

Berpotensi Tembus US$ 80 Per Barel, Begini Posisi Iran di Pasar Minyak Mentah Global

Iran berada di peringkat ke-9 dengan produksi 3,99 juta barel per hari, merefleksikan pangsa pasar 4% dari total produksi minyak global.

Integrasi Bergulir, Masih Harus Menyesuaikan Diri
| Minggu, 15 Juni 2025 | 10:16 WIB

Integrasi Bergulir, Masih Harus Menyesuaikan Diri

Pelapak dan pembeli masih harus beradaptasi dengan aturan baru dan berharap ada evaluasi paska integrasi TikTokShop.  

Deru Pembiayaan Roda Dua Masih Menyala
| Minggu, 15 Juni 2025 | 10:13 WIB

Deru Pembiayaan Roda Dua Masih Menyala

Di tengah pelemahan daya beli, kenaikan harga motor baru maupun bekas masih menggiring permintaan kredit roda dua.   

Profit 33,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (15 Juni 2025)
| Minggu, 15 Juni 2025 | 08:20 WIB

Profit 33,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (15 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Juni 2025) 1.960.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33.93% jika menjual hari ini.

IHSG Menguat 0,74% Sepekan, Ini Saham-Saham Paling Jawara di Bursa
| Minggu, 15 Juni 2025 | 05:00 WIB

IHSG Menguat 0,74% Sepekan, Ini Saham-Saham Paling Jawara di Bursa

IHSG menanjak 0,74% dalam sepekan periode 10-13 Juni 2025 dari penurunan 0,87% di periode 2-5 Juni 2025.

Menambang Harapan di Tengah Ancaman Iklim
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Menambang Harapan di Tengah Ancaman Iklim

Di balik deru bisnis alat berat dan tambang, United Tractors menulis ulang narasi bisnisnya. Apa saja yang dilakukan?

 
Laju Bisnis Peralatan Outdoor di Tengah Demam Naik Gunung
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Laju Bisnis Peralatan Outdoor di Tengah Demam Naik Gunung

Di balik demam mendaki gunung dan buka tenda di pinggir sungai, ada sederet perusahaan peralatan outdoor yang panen cuan.

Bergelimang Cuan dari Usaha Tenda Bintang Lima
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Bergelimang Cuan dari Usaha Tenda Bintang Lima

Minat berlibur di alam dengan glamorous camping alias glamping makin ramai. Usaha ini menjadi ladang cuan baru bagi penyedia jasa berkemah mewah.

 
INDEKS BERITA

Terpopuler