ILUSTRASI. IPEF menjadi kendaraan AS untuk kembali terlibat dalam perjanjian di Indo-Pasifik yang sebelumnya ditinggalkan Donald Trump. REUTERS/Elizabeth Frantz
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meluncurkan usulan keterlibatan ekonomi AS di Asia melalui Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) pada Hari Senin (23/5) di Tokyo, Jepang. AS menyerahkan rencananya kepada 13 negara pendiri IPEF dengan tujuan menegakkan perjanjian dan mencari peluang keterlibatan China. IPEF menjadi kendaraan AS untuk kembali terlibat dalam perjanjian di kawasan yang sebelumnya ditinggalkan Donald Trump.
Gedung Putih mengatakan kesepakatan itu tidak menawarkan keringanan tarif atau akses pasar ke negara-negara yang bergabung. Namun, IPEF menyediakan cara untuk memilah isu-isu utama dari perubahan iklim hingga ketahanan rantai pasokan dan perdagangan digital.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.