Kabar GGRM Bakal Diakuisisi Japan Tobacco Dibantah Manajemen Gudang Garam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terang sudah spekulasi dan rumor yang sempat memanaskan pergerakan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) belakangan ini.
Emiten rokok itu disebut-sebut bakal diakuisisi oleh Japan Tobacco. Namun, dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/7) manajemen GGRM mengklarifikasi kabar tersebut.
Heru Budiman, Corporate Secretary PT Gudang Garam Tbk memastikan, bahwa kabar yang beredar tersebut hanyalah rumor semata.
"Sampai dengan tanggal surat penjelasan ini disampaikan, tidak terdapat pembicaraan mengenai merger dan akuisisi (M&A) antara perseroan dengan Japan Tobacco (JT) atau perusahaan asing lainnya," kata Heru Budiman, Rabu (7/7).
Baca Juga: Kaesang Pangarep Hadiri Acara Kolaborasi Bank Aladin (BANK) AMRT dan Halodoc
Harga saham GGRM sendiri sempat menyentuh rekor harga tertinggi sepanjang tahun ini pada Jumat pekan lalu (2/7). Pada hari itu, harga saham GGRM ditutup di Rp 47.250 per saham.
Namun, pada tiga hari perdagangan pekan ini, harga saham GGRM langsung berbalik arah.
Pada perdagangan hari ini saham GGRM ditutup di Rp 40.850 per saham. Turun 13,54% dibanding posisi penutupan Jumat pekan lalu.
Saat ini PT Suryaduta Investama menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali GGRM dengan kepemilikan 69,29%.
Sementara PT Suryamitra Kusuma mengempit 6,26% saham. Lalu, investor dengan kepemilikan di bawah 5% memegang 24,45% saham GGRM.
Selanjutnya: Harga Saham HMSP Kembali ke Level 10 Tahun Lalu, tapi Kata Analis Belum Saatnya Beli