ILUSTRASI. Suasana sepi pusat perbelanjaan pakaian di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluhkan penurunan rata-rata penjualan hingga di atas 50%. Omzet para pedagang di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu merosot lantaran kalah bersaing dengan produk impor yang dijual murah.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop & UKM) Teten Masduki menyebutkan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak), penurunan penjualan bukan karena pedagang tidak melakukan transformasi ke pasar digital. "Mereka sudah jualan di kanal online, tapi tidak bisa bersaing. Kemungkinan bisa permanen penurunannya," kata dia saat sidak di Pasar Tanah Abang, kemarin.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.