ILUSTRASI. Moskow akan menutup aktivitas Meta Platform di negaranya jika perusahaan itu mengizinkan ujaran kebencian terhadap Rusia. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Rusia mengatakan akan menutup Facebook, Instagram dan WhatsApp jika mengizinkan para penggunanya untuk menyerukan kekerasan terhadap Rusia dan kematian Presiden Vladimir Putin. Adapun menurut email-email Meta Platform internal yang dilihat oleh Reuters, sejauh ini Meta mengizinkan unggahan yang menyerukan kematian Putin atau Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Dalam email kepada moderator, Meta menyebutkan dua ketentuan. Perusahaan itu mengizinkan pidato kekerasan yang seharusnya dihapus di bawah kebijakan Ujaran Kebencian ketika: (a) menargetkan Tentara Rusia, kecuali tawanan perang, atau (b) menargetkan Orang Rusia di mana jelas konteksnya adalah invasi Rusia ke Ukraina (misalnya, konten menyebutkan invasi, pertahanan diri, dll).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.