Kalbe Farma (KLBF) Satukan Aset Digital ke Monstrans, Anak Usaha Baru

Jumat, 21 Januari 2022 | 04:25 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Satukan Aset Digital ke Monstrans, Anak Usaha Baru
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengalihkan aset bisnis di bidang digital Monstrans dari semula dikelola PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) ke PT Monstrans Global Digilog, Nilai pengalihan aset platform Monstrans senilai Rp 2,35 miliar. 

"Transaksi ini tidak mempengaruhi kendali kepemilikan KLBF atas platform digital Monstrans," kata Sekretaris Perusahaan KLBF Lukito Kurniawan Gozali. Sejatinya, Monstrans Global adalah anak usaha KLBF juga yang didirikan pada 2 September 2021. 

Monstrans akan mengelola dan mengembangkan platform digital transportasi produk farmasi dan produk kesehatan antar bisnis (B2B). Monstrans juga telah digunakan perusahaan ekspedisi serta pemilik barang dalam pengiriman barang atau produk. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Platform Transportasi Digital Miliknya

EPMT terus mengembangkan penetrasi Monstrans guna meningkatkan jumlah pengguna. Ke depan Monstrans akan bekerjasama dengan sejumlah partner perusahaan ekspedisi serta pemilik barang agar menjadi platform digital transportasi terbesar di Indonesia, terutama untuk produk farmasi dan produk kesehatan. KLBF memiliki platform B2B seperti EMOS dan Monstrans dan B2C seperti Klikdokter. 

Divisi distribusi dan logistik menopang kinerja KLBF di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021. Divisi ini mengalami peningkatan pendapatan 23,9% year on year menjadi Rp 6,81 triliun. Pencapaian tersebut berkontribusi hingga 35,7% terhadap total penjualan bersih KLBF. 

Pengembangan platform digital ini akan menjadi penopang pertumbuhan kinerja KLBF di tahun ini. Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei berpendapat, platform digital menjadi hal penting dalam perkembangan teknologi.

Baca Juga: Kata Kalbe Farma Soal Platform digital MOSTRANS akan dikelola Mostrans Global Digilog

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:42 WIB

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan

Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun.

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:39 WIB

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah

Kenaikan M2 lebih banyak ditopang oleh peningkatan uang kuasi, terutama simpanan berjangka dan tabungan di perbankan. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler