KB Finansia (KreditPlus) Tawarkan Obligasi Rp 1 T, Imbal Hasil Seri B Atraktif

Kamis, 25 Mei 2023 | 15:29 WIB
KB Finansia (KreditPlus) Tawarkan Obligasi Rp 1 T, Imbal Hasil Seri B Atraktif
[ILUSTRASI. KB Finansia tengah menggalar penawaran awal obligasi yang akan berlangsung hingga 5 Juni 2023.]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penerbitan obligasi korporasi relatif lebih sepi ketimbang tahun lalu, sejumlah emiten masih akan menggelar penawaran obligasi di akhir semester I tahun ini. 

Selain PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM), dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia alias Protelindo, perusahaan pembiayaan PT KB Finansia Multi Finance alias KreditPlus juga tengah memulai penawaran obligasinya.

KB Finansia alias KreditPlus saat ini tengah menggelar penawaran awal atas Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023. Jumlah pokoknya maksimal sebesar Rp 1 triliun. 

Dana hasil penawaran obligasi akan KB Finansia gunakan untuk melunasi pokok utang Obligasi I KB Finansia Multi Finance Tahun 2022 Seri A sebesar Rp 686,39 miliar. Obligasi yang dirilis pada pertengahan tahun lalu itu akan jatuh tempo pada 2 Agustus mendatang. 

Sementara sisanya akan KB Finansia gunakan untuk modal kerja perusahaan berupa pembiayaan konsumen. 

Baca Juga: Hadapi Risiko Jatuh Tempo Utang, Agung Podomoro (APLN) Diperkirakan Jual Aset Lagi

KB Finansia memecah obligasinya ke dalam dua seri. Seri A memiliki jangka waktu 370 hari. Sementara Seri B memiliki jangka waktu tiga tahun. Dalam prospektus ringkasnya, KB Finansia belum menyebutkan jumlah pokok masing-masing seri. 

Untuk kuponnya, obligasi Seri A menawarkan tingkat bunga tetap di rentang 6,0%-6,5% per tahun. Sementara tingkat bunga tetap obligasi Seri B di rentang 7,0%-7,7%.

Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia. Seberapa atraktif penawarannya?

Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) kemarin, Rabu (24/5), spread alias selisih wajar atas imbal hasil obligasi korporasi berperingkat AAA dengan tenor satu tahun dibandingkan dengan obligasi pemerintah dengan tenor sama sebesar 50,54 basis poin. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor satu tahun sebesar 5,76%.  

Artinya, obligasi korporasi berjangka waktu satu tahun yang memiliki peringkat AAA dianggap wajar jika menawarkan kupon setidaknya sebesar 6,27%. 

Dengan demikian, obligasi KB Finansia Seri A akan atraktif jika memberikan kupon di atas 6,27%. Jika KB Finansia mematok kupon Seri A di batas atas, yakni sebesar 6,5%, obligasi tersebut akan memberikan premium spread sebesar 0,23%

Bagaimana dengan obligasi KB Finansia Seri B?  Berdasarkan perhitungan Kontan, imbal hasil wajar untuk obligasi korporasi berjangka waktu tiga tahun dengan peringkat AAA berada di posisi 6,53%.

Sementara obligasi KB Finansia Seri B  menawarkan kupon di rentang 7,0%-7,7%%. Dengan demikian, obligasi KB Finansia Seri B bisa dibilang atraktif meski kupon dipatok di batas bawah. 

Jika kupon dipatok di batas atas, yakni sebesar 7,7%, obligasi tersebut tentu akan lebih atraktif karena memberikan premium spread hingga 1,17%.

Penawaran awal Obligasi II KB Finansia Tahun 2023 telah berlangsung sejak 17 Mei lalu dan akan berakhir pada 5 Juni 2023. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 20 Juni-22 Juni 2023. 

Baca Juga: VKTR Milik Grup Bakrie Gelar IPO di Rp 100 - Rp 130 per Saham, Valuasinya Premium

Distribusi obligasi akan digelar pada 27 Juni 2023 sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 28 Juni 2023.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT KB Valbury Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sementara PT Bank Mandiri Tbk bertindak sebagai wali amanat. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia
| Selasa, 18 November 2025 | 09:50 WIB

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia

Hubungan dagang Indonesia–Australia selama ini didominasi oleh ekspor daging, gandum serta arus pelajar Indonesia ke Australia.

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:49 WIB

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis

Secara teknikal, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) masih berpotensi melanjutkan penguatan. 

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat
| Selasa, 18 November 2025 | 08:15 WIB

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat

Hal ini dipengaruhi oleh normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu, permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya
| Selasa, 18 November 2025 | 08:11 WIB

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya

Salah satu yang terbesar ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Emiten pelat merah ini berencana menggelar private placement Rp 23,67 triliun

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:00 WIB

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis

Pertumbuhan kinerja didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit.

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar
| Selasa, 18 November 2025 | 07:46 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar

SMRA melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan itu pada perusahaan terkendali lain.

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026
| Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026

EXCL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Nilai ini melonjak 20,44% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 25,36 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler