Kejagung Dalami Peran Menkominfo di Kasus BTS

Sepanjang tahun 2024, pendapatan total emiten naik 3,24% menjadi Rp 5.022 triliun dan laba bersih mendaki 19,32% menjadi Rp 603 triliun.​

Saat ini investor masih bersikap hati-hati sambil memantau perkembangan negosiasi dagang dan data ekonomi terbaru AS dan Tiongkok,

Dua emiten kertas milik grup Sinarmas membukukan pertumbuhan laba di tengah merosotnya pendapatan di tahun 2024.

Dari sisi domestik, pelaku pasar dinilai masih akan mencermati arah kebijakan BI dan realisasi fiskal pemerintah.

EXCL mengalami lonjakan trafik data yang cukup tinggi selama periode Lebaran 2025, terutama untuk akses layanan streaming video. 

Penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat berpotensi menekan kinerja ekspor kendaraan bermotor dan komponennya.

Pemerintah berencana menghapus kebijakan sejumlah kuota impor untuk bisa mempermudah kegiatan iklim usaha.

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) melanjutkan aksi ekspansi tahun ini setelah melihat hasil kineja yang positif tahun lalu.

Dengan dukungan teknologi dan pembiayaan, industri tekstil dinilai berpotensi membuka peluang baru yang kompetitif di masa depan.​

Intervensi dan penugasan dari pemerintah jadi salah satu faktor pemberat kinerja emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN).