ILUSTRASI. Kekurangan energi di China dapat mendorong permintaan yang lebih tinggi untuk tembaga dan aluminium. REUTERS/Aly Song
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Kekurangan energi di China dapat mendorong permintaan yang lebih tinggi untuk tembaga dan aluminium. Kedua logam tersebut dibutuhkan dalam pengembangan proyek energi baru terbarukan (EBT) yang bisa menjadi solusi kendala daya Beijing.
China telah merencanakan peningkatan investasi jaringan. "Kekurangan listrik parah seperti yang terjadi di Provinsi Sichuan bulan ini, dapat mempercepat proyek-proyek yang bertujuan untuk mendorong proyek-proyek energi terbarukan di seluruh China," kata ANZ dalam sebuah laporan, Kamis (25/8).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.