KONTAN.CO.ID - Kekurangan energi di China dapat mendorong permintaan yang lebih tinggi untuk tembaga dan aluminium. Kedua logam tersebut dibutuhkan dalam pengembangan proyek energi baru terbarukan (EBT) yang bisa menjadi solusi kendala daya Beijing.
China telah merencanakan peningkatan investasi jaringan. "Kekurangan listrik parah seperti yang terjadi di Provinsi Sichuan bulan ini, dapat mempercepat proyek-proyek yang bertujuan untuk mendorong proyek-proyek energi terbarukan di seluruh China," kata ANZ dalam sebuah laporan, Kamis (25/8).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.