ILUSTRASI. OPEC mempertimbangkan risiko peningkatan tantangan ekonomi termasuk inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga dalam memproyeksi permintaan minyak global. REUTERS/Christian Hartmann/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Untuk kelima kalinya sejak April, OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global 2022 pada Hari Senin (14/11). Kelompok produsen minyak itu juga memangkas proyeksi tahun 2023 dengan mempertimbangkan risiko peningkatan tantangan ekonomi termasuk inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.
Dalam laporan bulanan, OPEC menyebutkan jika permintaan minyak pada 2022 akan naik 2,55 juta barel per hari (bph) atau 2,6%. Perkiraan terbaru tersebut turun 100.000 bph dari perkiraan sebelumnya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.