Keluar dari Zona Hijau, Harga Emas Kian Mantap Di Jalur Penurunan Terbesar

Jumat, 29 November 2019 | 19:24 WIB
Keluar dari Zona Hijau, Harga Emas Kian Mantap Di Jalur Penurunan Terbesar
[ILUSTRASI. Petugas menunjukkan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Mall Ambasador, Jakarta, Senin (24/6/2019).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini terlempar dari zona hijau. Alhasil, semakin mantap di jalur penurunan bulanan terbesar dalam tiga tahun terakhir.

Ini tak lepas dari sikap investor yang mencari kejelasan tentang perkembangan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China, pasca Washington mendukung pengunjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong.

Harga emas hari ini di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 1.456,37 per ons troi pada pukul 19.01 WIB. Sementara harga emas AS naik 0,2% ke level US$ 1.455,70 per ons troi.

Baca Juga: Pasar Terpecah Soal Kesepakatan Dagang, Harga Emas Hari Ini Cuma Naik Tipis

"Emas diperdagangkan sideways menunggu kejelasan tentang bagaimana China akan bereaksi terhadap perkembangan terbaru dari kesepakatan perdagangan dengan AS," kata Analis Komoditas UBS Giovanni Staunovo.

"Saat ini, lingkungan yang berisiko memberikan dukungan moderat untuk harga emas," ujar dia kepada Reuters.

Investor tidak yakin dengan nasib kesepakatan perdagangan fase-satu antara kedua raksasa ekonomi dunia itu, setelah Beijing memperingatkan Washington akan mengambil "langkah-langkah balasan".

Ini membebani aset berisiko, dengan bursa saham Eropa turun selama dua hari berturut-turut, dan memberikan dukungan untuk harga emas sebagai safe-haven.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini tetap di Rp 744.000

"Saya terkejut harga emas berhasil bertahan di atas US$ 1.450 karena ada beberapa perburuan murah. Ini adalah tingkat masuk yang baik bagi mereka yang ketinggalan sebelumnya," sebut Staunovo.

Bulan ini, harga emas sudah turun sekitar 3,7%, yang bisa menjadi penurunan bulanan terbesar sejak November 2016.

Bagikan

Berita Terbaru

Danantara Menyiapkan Sederet Proyek Strategis
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:15 WIB

Danantara Menyiapkan Sederet Proyek Strategis

Proyek yang tengah disiapkan Danantara sudah memenuhi aspek finansial, legal, administrasi serta teknologi.

Petani Kelapa Minta Tarif Ekspor Tidak Lebih 5%
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:15 WIB

Petani Kelapa Minta Tarif Ekspor Tidak Lebih 5%

Penetapan tarif ekspor untuk kelapa bulat tersebut petani harap bisa untuk beagam kebutuhan memajukan perkebunan kelapa nasional.

Rupiah Masih Akan Terus Menguat pada Rabu (21/5)
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Akan Terus Menguat pada Rabu (21/5)

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (20/5), rupiah menguat 0,12% secara harian ke level Rp 16.413 per dolar AS. 

Pebisnis Berharap Iklim Usaha Jasa Kurir Leih Sehat dan Adil
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:10 WIB

Pebisnis Berharap Iklim Usaha Jasa Kurir Leih Sehat dan Adil

Regulasi ini memberikan kerangka yang jelas untuk mencegah praktik perang tarif yang merugikan semua pihak, termasuk pengguna jasa dan mitra kurir

Penjualan Ekspor Topang Kinerja Keuangan Haloni Jane (HALO)
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:10 WIB

Penjualan Ekspor Topang Kinerja Keuangan Haloni Jane (HALO)

Pertumbuhan ini tak lepas dari kenaikan signifikan penjualan ekspor, yang meroket 1.168,70% yoy dari Rp 1,31 miliar menjadi Rp 16,62 miliar.

Saham Sektor Keuangan Jadi Pendorong Indeks Acuan
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:05 WIB

Saham Sektor Keuangan Jadi Pendorong Indeks Acuan

Saham sektor keuangan dan energi diproyeksi akan menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

KPK Menyigi Dugaan Kasus Korupsi di Kemenaker
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:05 WIB

KPK Menyigi Dugaan Kasus Korupsi di Kemenaker

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan kasus dugaan korupsi gratifikasi tenaga kerja asing di lembaganya adalah kasus lama.

Vonis terhadap Rupiah
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:04 WIB

Vonis terhadap Rupiah

Selama beberapa tahun ini asumsi nilai tukar rupiah yang disusun pemerintah selalu terwujud, malah kenyataannya kurs lebih lemah dari asumsi.

Pemerintah Siapkan Proyek Hilirisasi Nikel Terbaru
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:00 WIB

Pemerintah Siapkan Proyek Hilirisasi Nikel Terbaru

Proyek hilirisasi nikel yang belum tergambar profilnya diharapkan mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

Target Ambisius 3 Juta Rumah Perlu Evaluasi
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:00 WIB

Target Ambisius 3 Juta Rumah Perlu Evaluasi

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman berharap aturan perumahan direvisi untuk mengejar target rumah rakyat.

INDEKS BERITA

Terpopuler