Pasar Terpecah Soal Kesepakatan Dagang, Harga Emas Hari Ini Cuma Naik Tipis
KONTAN.CO.ID - Pergerakan harga emas hari ini berubah, lantaran investor menahan diri untuk tidak bertaruh besar di tengah keraguan, apakah Amerika Serikat (AS) dan China bisa menyegel kesepakatan perdagangan.
Kenaikan harga emas hari ini mengempis. Mengacu Bloomberg pukul 17.01 WIB, harga emas spot naik tipis 0,06% menjadi US$ 1.458,47 per ons troi, setelah turun 0,2% sepanjang minggu ini. Harga emas berjangka AS naik 0,11% jadi US$ 1.462.
Tapi, harga emas masih berada di jalur penurunan bulanan terbesar dalam tiga tahun terakhir, menyusul pernyataan optimistis AS dan China pada awal bulan ini meningkatkan harapan kesepakatan sementara.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini tetap di Rp 744.000
"Pasar (emas) jelas terbagi karena sebelumnya kebanyakan orang berpikir kesepakatan perdagangan akan terjadi, dan sekarang mereka tidak yakin sisi mana yang akan dituju, dan itu tercermin dalam harga emas," kata Brian Lan dari GoldSilver Central kepada Reuters.
Dolar menutup pekan ini dengan penguatan tertinggi terhadap yen sejak Mei lalu. Sementara bursa saham global terhenti sedikit dari puncak tertinggi sepanjang masa, karena beberapa keraguan atas kesepakatan dagang sementara AS-China.
Presiden AS Donald Trump pada Rabu (27/11) menandatangani rancangan undang-undang (RUU) yang mendukung para pemrotes di Hong Kong. Langkah ini mendorong China untuk memperingatkan AS akan langkah-langkah balasan yang tegas dari Beijing.
"Penandatanganan RUU itu merupakan langkah provokatif tetapi simbolis," kata Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets. "Tanggapan China juga sebagian besar merupakan pembalasan simbolis, ini tidak berdampak pada negosiasi perdagangan," ujarnya.
Baca Juga: Harga emas menuju penurunan bulanan terbesar dalam tiga tahun terakhir
Untuk bulan ini, harga emas turun hampir 4%, terbesar sejak November 2016. Penyebabnya, optimisme sebelumnya tentang kesepakatan dagang antara Beijing dan Washington mengurangi permintaan logam safe-haven.
Namun, harga emas, produk yang dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian ekonomi atau politik, sudah naik lebih dari 13% sepanjang tahun ini, terutama karena perselisihan tarif AS-China.
"Penembusan harga emas di atas US$ 1.500 per ons troi akan ada potensi kenaikan harga tambahan. Sebaliknya, penembusan di bawah US$ 1.445 akan mengarah ke koreksi yang lebih signifikan, dan kami memperkirakan, kerugian lebih lanjut untuk harga emas," kata Fitch Solutions dalam sebuah catatan yang Reuters lansir.