Kembali Tunda Pembayaran Investasi Nasabah, Jiwasraya Menyurati Bank Agen Penjual

Senin, 07 Oktober 2019 | 20:42 WIB
Kembali Tunda Pembayaran Investasi Nasabah, Jiwasraya Menyurati Bank Agen Penjual
[ILUSTRASI. Pemegang saham Jiwasraya]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir bulan September 2019, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kembali mengirimkan surat kepada bank-bank agen penjual produk JS Saving Plan. Manajemen Jiwasraya menyatakan, saat ini pihaknya sedang mencari inisiatif pendanaan bersama empat mitra Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Surat yang ditandatangani Indra Widjaja selaku Direktur Pemasaran Korporat dan Danang Suryono sebagai Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya itu, mengabarkan bahwa Jiwasraya bersama empat mitra BUMN sudah menandatangani corporate cooperation agreement. Isi kesepakatan tersebut yakni tentang pendirian perusahaan asuransi Jiwasraya Putra.

Saat ini proses tersebut, lanjut manajemen Jiwasraya, sedang dalam proses dengan para calon strategic partner (mitra strategis).

Baca Juga: Jadi pemegang saham Jiwasraya Putra, 4 BUMN akan pasarkan produk asuransi jiwa

Oleh karena inisiatif-inisitif pendanaan sedang berlangsung, maka pembayaran manfaat program JS Saving Plan belum dapat dilakukan. Jiwasraya lantas kembali menawarkan program pengembangan Polis JS Saving Plan. Tawarannya adalah sebagai berikut.

Skema pertama, yakni tawaran ditujukan bagi pemegang polis yang sebelumnya pernah memilih program roll over (perpanjangan periode investasi). Bagi pemegang polis yang memilih melakukan roll over, Jiwasraya menawarkan bunga pengembangan sebesar 6% netto per tahun, saat jatuh tempo tahun berikutnya sesuai ketersediaan dana.

Namun bagi pemegang polis yang sebelumnya pernah memilih program roll over dan kini memilih tidak melakukan perpanjangan investasi, maka Jiwasraya akan memberikan bunga pengembangan investasi sebesar 5,5% per tahun, saat dana tersedia. Perhitungan bunga pengembangan berdasarkan premi pokok.

Baca Juga: Pasca penerbitan MTN, OJK menanti kelanjutan strategi penyehatan Jiwasraya

Skema kedua, yakni Jiwasraya memberikan tawaran kepada pemegang polis yang belum pernah memilih program roll over. Ketentuannya yang tercantum pada bagian ini, serupa dengan apa yang sudah ditawarkan dalam skema pertama.

Sekadar catatan, 27 Mei 2019 lalu Jiwasraya sempat menerbitkan medium term notes (MTN) senilai Rp 500 miliar. Jiwasraya memakai dana tersebut untuk melunasi sejumlah polis JS Saving Plan yang sudah jatuh tempo.

Baca Juga: BUMN Mengajak Grup Sinarmas dan Panin Menyelamatkan Jiwasraya

Kala ditemui KONTAN di kantornya 16 November 2018 silam, Hexana Tri Sasongko Direktur Utama Asuransi Jiwasraya sempat menyebut total outstanding produk JS Saving Plan bernilai belasan triliun rupiah. "Saat ini sudah turun, menjadi sekitar Rp 14 triliun," ucap Hexana kala itu.

Bagikan

Berita Terbaru

Kilau Harga Emas, Tak Sejalan Besaran Cuan di Saham Antam (ANTM)
| Senin, 24 Februari 2025 | 21:12 WIB

Kilau Harga Emas, Tak Sejalan Besaran Cuan di Saham Antam (ANTM)

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan dan Wilbert Arifin menetapkan target harga ANTM di Rp 1.900 per saham.

Transaksi Jumbo di Pasar Negosiasi, GIC Jual Seluruh Kepemilikannya di EMTK & BUKA
| Senin, 24 Februari 2025 | 20:49 WIB

Transaksi Jumbo di Pasar Negosiasi, GIC Jual Seluruh Kepemilikannya di EMTK & BUKA

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Januari 2025, kepemilikan GIC di EMTK berjumlah 4.290.909.100 saham (6,99%).

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir
| Senin, 24 Februari 2025 | 15:02 WIB

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir

Nilai transaksi pada IIMS 2025 naik 3,2% menjadi Rp 6,91 triliun dari Rp 6,7 triliun pada tahun lalu.

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

INDEKS BERITA

Terpopuler