Kemitraan Empat Negara Ingin Amankan Rantai Pasokan untuk Energi Bersih

Minggu, 26 September 2021 | 15:29 WIB
Kemitraan Empat Negara Ingin Amankan Rantai Pasokan untuk Energi Bersih
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Amerika Serikat (AS), Jepang, India dan Australia akan bekerjasama untuk meningkatkan keamanan rantai pasokan untuk teknologi penting, seperti energi bersih, dan untuk mengurangi kekurangan pasokan semikonduktor global, demikian pernyataan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Sabtu (25/9).

Keempat negara yang biasa disebut Quad, dalam pertemuan pertama mereka di Washington pada Jumat menyepakati kemitraan untuk mengamankan infrastruktur penting, kata Gedung Putih.

Setelah pertemuan itu, Morrison mengatakan kepada wartawan bahwa kemitraan akan mencakup menghubungkan mineral mentah yang dimiliki Australia dengan kemampuan manufaktur dan pemrosesan, dan dengan pengguna akhir di AS, India, dan Jepang, menurut transkrip yang dirilis pada hari Sabtu oleh pemerintahnya.

Baca Juga: Negara dalam Quad akan sepakati rantai pasokan yang aman untuk semikonduktor

Australia adalah pemasok logam tanah jarang terbesar di dunia, di luar China. Australia juga merupakan pemasok utama mineral yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik, seperti nikel, tembaga, dan kobalt.

Kendati tidak secara terbuka merujuk ke China, pemimpin dari empat negara itu berulang kali menegaskan perlunya perilaku yang didasarkan atas aturan, di wilayah di mana China mencoba untuk menguatkan cengkeramannya. Beijing mengkritik Quad sebagai kelompok yang “ditakdirkan untuk gagal.”

Para pemimpin Quad lainnya menyatakan penghargaan atas peran Australia dalam memasok bahan-bahan penting. “Karena itu adalah pasokan yang diperlukan untuk banyak industri dan pekerjaan pemrosesan yang mereka operasikan sendiri,” kata Morrison.

Baca Juga: Hadang China di Pasifik, Telstra Digandeng Pemerintah Australia Beli Perusahaan Telko

“Australia adalah salah satu produsen terbesar mineral, tetapi kami yakin kami dapat memainkan peran yang lebih besar dalam rantai pasokan penting yang mendukung teknologi masa depan,” tutur Morrison.

Australia akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak rantai pasokan energi bersih tahun depan. Agenda pertemuan itu adalah mengembangkan peta jalan untuk membangun rantai pasokan energi bersih di kawasan Indo-Pasifik, kata Morrison.

Quad juga membahas cara untuk mengamankan pasokan semikonduktor dengan lebih baik, kata Morrison. Pembuat mobil global dan produsen lain terpaksa memangkas produksi akibat keterbatasan pasokan yang disebabkan oleh gelombang baru infeksi Covid-19 di pusat produksi semikonduktor utama Asia.

“Ini adalah ekosistem yang ingin kami ciptakan dan kami ingin melakukannya  di kawasan ini,” katanya.

Selanjutnya: Amankan Pasokan di Musim Dingin, Perusahaan Batubara di China Gelar Pertemuan

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)
| Minggu, 23 November 2025 | 14:00 WIB

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)

Dalam jangka panjang aset baru ini SSMS itu bersifat volume accretive, mendorong produksi TBS dan CPO konsolidasi.

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?
| Minggu, 23 November 2025 | 13:00 WIB

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?

Prioritaskan intensifikasi dan PSR untuk tingkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.               

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

INDEKS BERITA

Terpopuler