Kenaikan Imbal Hasil Bikin Aset Dapen Masih Tumbuh Satu Digit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil investasi dan jumlah peserta dana pensiun yang meningkat membuat aset dana pensiun masih tumbuh. Hingga November 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset dana pensiun tumbuh 9,1% secara tahunan menjadi Rp 1.501,25 triliun.
Sementara jumlah peserta dana pensiun tercatat sebanyak 28,80 juta orang. Angka ini bertambah dari periode sama di 2023, yakni sebanyak 27,94 juta orang.
Dana Pensiun BCA (DP BCA) menjelaskan, total aset dana pensiun ini pada November 2024 meningkat 4,6% secara secara tahunan menjadi
Rp 5,8 triliun. Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan, kenaikan aset berasal dari pertumbuhan hasil investasi.
Baca Juga: OJK Catat Aset Perusahaan Penjaminan Rp 46,68 Triliun per November 2024
"Strategi investasi yang dilakukan Dana Pensiun BCA berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai aset secara keseluruhan," kata Budi, Jumat (10/1).
Optimalkan investasi
Dana Pensiun BCA optimistis total aset akan tetap mengalami pertumbuhan meskipun ekonomi tahun depan masih penuh tantangan. Budi menuturkan, proyeksi ini didasarkan pada penerapan strategi diversifikasi portofolio yang lebih luas, dengan memilih investasi yang memiliki potensi memberikan imbal hasil baik dan stabil.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko serta memaksimalkan kinerja investasi, sehingga mendukung pencapaian target aset yang lebih tinggi di tahun mendatang. Budi tidak menjelaskan detail target aset di 2025.
Baca Juga: Plus Minus Kenaikan Batas Usia Pensiun Pekerja Jadi 59 Tahun
Namun, Dapen BCA mengaku akan mengoptimalkan investasi dengan fokus diversifikasi portofolio dan memanfaatkan peluang pasar.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PertaLife (DPLK PertaLife) mencatat kenaikan asset under management (AUM) 10% menjadi Rp 5,74 triliun pada November 2024. Deny Kuriniawan, Pengurus Business & Quality Assurance DPLK Pertalife optimistis, di 2025 bisa mengantongi AUM sebesar Rp 8,9 triliun, tumbuh 34% dari target di 2024. Sementara hasil investasi DPLK Pertalife di 2025 ditargetkan Rp 539 miliar.
Untuk mencapai target, DPLK PertaLife akan berfokus pada pengelolaan program dana pensiun yang memenuhi kebutuhan ekosistem. Selain itu, dana pensiun ini juga akan melakukan inovasi, dengan menyesuaikan kebutuhan para peserta dana pensiun perusahaan ini.