Kenaikan Tarif PPh Pasal 22 Hambat Pertumbuhan Impor 1.147 Barang

Selasa, 22 Januari 2019 | 08:02 WIB
Kenaikan Tarif PPh Pasal 22 Hambat Pertumbuhan Impor 1.147 Barang
[]
Reporter: Benedicta Prima, Lidya Yuniartha | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kendati impor sepanjang 2018 masih tetap tumbuh, namun, upaya pemerintah mengendalikan impor membuahkan hasil. Kesimpulan itu merujuk ke data Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengenai dampak tarif pajak impor atau pajak penghasilan (PPh) pasal 22.

Menurut data Kemkeu, sejak penerapan kenaikan tarif PPh pasal 22 pada 13 September 2018, impor untuk 1.147 barang konsumsi berkurang. Jika pada Agustus 2018, impor barang konsumsi tersebut mencapai US$ 639,14 juta. Kemudian, jumlah itu turun tipis pada September US$ 598,21 juta, Oktober US$ 594,21 juta, November US$ 616,62 juta, dan Desember hanya US$ 538,47 juta.

Merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 110 Tahun 2018 tentang pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain, kenaikan tarif terbagi dalam tiga kelompok. Penurunan impor terbesar terjadi pada barang dengan kenaikan tarif 2,5% menjadi 7,5%, yakni pada Desember hanya US$ 241,70 juta, turun 20,53% ketimbang November 2018.

"Kenaikan tarif pajak cukup efektif menurunkan impor, tapi memang ada juga yang naik (lihat tabel)," jelas Direktur Statistik Distribusi BPS Anggoro Dwitjahyono, Senin (21/1). Jika pemerintah ingin menyehatkan neraca dagang, harus ada kebijakan lain untuk menekan impor.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemkeu Adriyanto menyatakan, penyebab utama defisit dagang adalah impor migas. Pemerintah akan fokus menekan impor migas, salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan biodiesel. "B20 (biodiesel 20%) belum cukup mengatasi defisit perdagangan karena pelaksanaannya belum efektif. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih cepat implementasinya. Kami juga akan optimalkan program TKDN (tingkat komponen dalam negeri)," jelas Adriyanto, Senin (21/1).

Bagikan

Berita Terbaru

Ada 10 Token Unlock di Bulan Oktober, Simak Dampaknya ke Market Kripto
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 10:25 WIB

Ada 10 Token Unlock di Bulan Oktober, Simak Dampaknya ke Market Kripto

Periode token unlock bisa menunjukkan seperti apa tingkat kepercayaan manajemen dan pemilik terhadap masa depan aset kriptonya.

Volatilitas Harga Batubara Dunia Masih Menekan Prospek Bisnis dan Saham PTBA
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:54 WIB

Volatilitas Harga Batubara Dunia Masih Menekan Prospek Bisnis dan Saham PTBA

Meski permintaan dari Tiongkok menurun, PTBA berhasil menjaga kinerja ekspor dengan memperluas penetrasi ke pasar ekspor di negara lain. 

Perputaran Ekonomi MotoGP Capai Rp 4,8 T
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Perputaran Ekonomi MotoGP Capai Rp 4,8 T

Angka ini mencakup berbagai sektor, mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi kuliner, hingga belanja produk kreatif lokal

Sentil Delapan Provinsi dengan Inflasi Tinggi
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:36 WIB

Sentil Delapan Provinsi dengan Inflasi Tinggi

Meski sebagian besar daerah menunjukkan perbaikan harga pangan, masih ada kota dan kabupaten yang inflasinya tergolong tinggi

Perak Pecahkan Rekor Harga Tertinggi, Efeknya ke BRMS dan MDKA Masih Mini
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:31 WIB

Perak Pecahkan Rekor Harga Tertinggi, Efeknya ke BRMS dan MDKA Masih Mini

Emiten pertambangan mengaku tak memiliki rencana bisnis khusus untuk meningkatkan produksi perak mereka.

Pemerintah Masih Siapkan Dim Sum Bond
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Pemerintah Masih Siapkan Dim Sum Bond

Pemerintah memastikan penerbitan Dim Sum Bond, masih sesuai jadwal yang direncanakan, yakni di kuartal IV-2025. 

Ada Rotasi Dana investor Lokal Ke Sektor Unggas, Saham CPIN dan JPFA Jadi Pilihan
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Ada Rotasi Dana investor Lokal Ke Sektor Unggas, Saham CPIN dan JPFA Jadi Pilihan

Katalis utama berasal dari kenaikan konsumsi rumah tangga, stabilnya harga jagung dan DOC, serta penurunan biaya pakan dibanding semester I.

Harga Batubara Belum Akan Kemana-mana, Investor Disarankan Selektif Pilih Saham
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:33 WIB

Harga Batubara Belum Akan Kemana-mana, Investor Disarankan Selektif Pilih Saham

Hingga pengujung 2025 harga batubara diperkirakan akan bergerak sideways di kisaran US$ 90 hingga US$ 120 per ton.

Tekanan pada Rupiah  Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:50 WIB

Tekanan pada Rupiah Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)

Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (6/10)

Target Dikejar, Risiko Shortfall Pajak Mengintai
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:29 WIB

Target Dikejar, Risiko Shortfall Pajak Mengintai

Setoran masih seret dan hilangnya potensi penerimaan pajak berisiko memperlebar shortfall                     

INDEKS BERITA

Terpopuler