Kendati Berisiko, Dewan Vectura Rekomendasikan Tawaran Philip Morris

Jumat, 13 Agustus 2021 | 14:31 WIB
Kendati Berisiko, Dewan Vectura Rekomendasikan Tawaran Philip Morris
[ILUSTRASI. Seorang perempuan tengah memakai inhalator.]
Reporter: Sumber: The Guardian,Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Philip Morris, memenangkan dukungan dari dewan Vectura atas tawaran pengambilalihan senilai 1,1 miliar pound, atau setara Rp 21,8 triliun. Rekomendasi itu memuluskan jalan produsen raksasa dunia itu, mengalahkan perusahaan ekuitas swasta Carlyle, untuk menguasai pembuat perawatan inhalasi.

Philip Morris International (PMI), Minggu (8/8), meningkatkan penawaran untuk produsen obat asma asal Inggris itu menjadi 1,65 pound (Rp 32.780) per saham. Nilai itu lebih tinggi daripada tawaran akhir yang diajukan Carlyle, yaitu 1,55 pound (Rp 30.794) per saham.

Dewan Vectura mengatakan, pihaknya menganggap persyaratan penawaran Philip Morris adil dan masuk akal. Dan dewan dengan suara bulat merekomendasikan tawaran tersebut kepada pemegang saham Vectura.

Baca Juga: Layangkan surat ke Presiden Jokowi, Gappri minta pemerintah tak naikkan cukai 2022

Dewan tetap memberikan dukungan bagi penawaran PMI, kendati menyadari risiko ketidakpastian yang dapat muncul sebagai konsekuensi peralihan kepemilikan ke pembuat rokok Marlboro itu.

Media Inggris memberitakan, berbagai grup advokasi medis juga lembaga amal di bidang kesehatan mengkritik rencana PMI membeli Vectura. Sarah Woolnough, pimpinan dari Asthma UK dan British Lung Foundation menyatakan sangat terkejut dan prihatin dengan kabar pemberian rekomendasi dari dewan Vectura.

“PMI mengantongi miliaran pound setiap tahunnya dari hasil menjual produk adiktif yang bisa menyebabkan dan memperparah infeksi paru-paru. Sangat absurd jika kita membiarkan PMI mendapatkan lebih banyak uang lagi dengan menyediakan perawatan bagi orang-orang yang jatuh sakit karena produk mereka,” tututr Woolnough seperti dikutip The Guardian.

Dengan mengakuisisi Vectura, Philip Morris bermaksud memanfaatkan keahlian perusahaan itu dalam merancang formulasi obat hirup dan disain perangkat yang dibutuhkan untuk terapi pernafasan. Baik untuk produk yang bisa dijual bebas, maupun yang berdasarkan resep dokter.

Rencana akuisisi Vectura juga tidak lepas dari upaya raksasa tembakau dunia itu untuk mengubah citranya yang negatif, sebagai perusahaan yang menjual produk yang membahayakan kesehatan.

Untuk memuluskan jalan pengambilalihan Vectura, PMI, pada Selasa (10/8), mengubah strateginya, dari scheme of arrangement, menjadi takeover offer. Dalam cara yang disebut terakhir itu, PMI hanya membutuhkan suara lebih dari 50% pemegang saham Vectura.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Alami yang Ampuh Meredakan Asma

Vectura tidak perlu menggelar rapat pemegang saham. Sebaliknya, akan berlangsung penawaran selama minimal 21 hari, kecuali diperpanjang. Dan, PMI harus memenuhi persyaratan yang diminta calon pembeli dalam 60 hari ke depan.

Kompetisi PMI dan Carlyle, yang sama-sama berasal dari Amerika Serikat dalam mengambilalih Vectura, sempat menemui jalan buntu. Regulator penggabungan usaha di Inggris sampai harus turun tangan, hingga proses pengambilalihan kembali cair, Senin kemarin.

Carlyle, pekan lalu mengatakan, tiga pemegang saham Vectura, AXA Investment Managers, TIG Advisors, dan Berry Street Capital mengisyaratkan dukungan untuk penawarannya. Ketiga perusahaan itu secara bersama-sama memegang 11,2% saham Vectura.

Saham Vectura yang tercatat di bursa London, Kamis, ditutup seharga 1,63 pound. Harga itu menguat 33% sejak Vectura pertama kali menerima proposal pengambilalihan pertama,  pada Mei lalu.

Selanjutnya: Barca dan Madrid Menolak, Mayoritas Klub LaLiga Menerima Tawaran CVC

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler