Kepemilikan ETF Bank Sentral Jepang Tembus 50 Triliun Yen, Risiko Pasar Naik
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kepemilikan exchange-traded funds (ETF) Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) menggelembung hingga sekitar ¥ 50 triliun atau US$ 454 miliar. Kondisi itu menjadikan BOJ sebagai pemegang saham Jepang terbesar dan meningkatkan risiko pasar karena mengekspos neraca secara berlebihan.
Mantan pembuat kebijakan BOJ Makoto Sakurai berpendapat BOJ harus menemukan cara untuk membongkar kepemilikan ETF setelah mengurangi pembelian (tapering) obligasi dan ETF baru. Salah satu opsi yakni menjual ETF kepada rumah tangga melalui skema pihak ketiga.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.