KONTAN.CO.ID - Di tengah produksi gabah yang cenderung menurun sejak 2022, pemerintah kembali membuka keran impor beras. Selain gangguan akibat perubahan iklim global, penurunan disebabkan faktor alih fungsi lahan yang kian masif dalam 10 tahun terakhir, gangguan hama dan penyakit tanaman serta kian mahalnya harga pupuk.
Penurunan produksi akan mendongkrak kenaikan harga beras menjelang tahun politik Pilpres 2024. Apalagi selama ini pemerintah lebih mengedepankan opsi impor beras dibandingkan berusaha keras meningkatkan stok beras di dalam negeri dengan memberdayakan petani lokal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.