Ketidakpastian

Kamis, 02 Desember 2021 | 09:00 WIB
Ketidakpastian
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian meningkat lagi. Munculnya varian baru Covid-19 yakni omicron membuat dunia kembali diliputi rasa was-was yang tinggi. Maklum saja, varian omicron konon memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan varian delta yang menimbulkan gelombang kasus Covid-19 di dunia.

Bukan itu saja, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah memberikan stempel varian omicron sebagai varian yang menjadi perhatian.

Tak pelak, kemunculan varian omicron membuat banyak negara memperketat lagi perbatasan dengan membatasi bahkan melarang masuknya orang dari negara-negara yang sudah terdeteksi ada penyebaran varian baru Covid-19 ini. Tak terkecuali Indonesia.

Tujuannya tak lain untuk membendung agar varian omicron tak masuk menyebar tanpa terkendali dan menjadi sumber gelombang baru wabah Covid-19. Seperti gelombang varian delta beberapa waktu lalu.

Selain vaksinasi dan pembatasan, sejauh ini belum ada jurus lain yang ampuh untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini.

Ketidakpastian yang meningkat lagi ini tentu menjadi kabar buruk bagi perekonomian. Padahal, ekonomi baru mulai bangkit lagi setelah dunia termasuk juga Indonesia mampu melewati masa sulit gelombang Covid-19 akibat varian delta.

Pertumbuhan ekonomi berangsur menggeliat. Indeks manufaktur juga dalam mode ekspansi yang menandakan geliat sektor industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan pendorong ekonomi ini.

Bahkan data terbaru indeks manufaktur Indonesia bulan November 2021 masih di atas level 50 dan ini berarti dalam tiga bulan berturut industri manufaktur kita dalam level ekspansi. IHS Markit menyebut, ini menunjukkan pemulihan  sektor manufaktur Indonesia dari gelombang Covid-19 varian delta.

Sayangnya saat ekonomi perlahan panas, kita sudah harus menghadapi ketidakpastian akibat potensi gelombang baru Covid-19.  Penyebaran varian omicron bisa menambah tekanan pada rantai pasokan yang terganggu pandemi, karena banyak negara memberlakukan pengetatan perbatasan  mencegah wabah.

Kita tidak tahu sampai kapan ketidakpastian Covid-19 ini akan hilang. Yang bisa dilakukan hanyalah mengendalikan penyebaran wabah menular ini agar ekonomi bisa tetap bergulir walau ada pembatasan. Butuh pengertian kita semua untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab ini juga kunci penting memutus pandemi Covid-19.

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler