Ketimpangan Ekonomi dan Pajak Orang Kaya

Jumat, 20 Desember 2024 | 05:28 WIB
Ketimpangan Ekonomi dan Pajak Orang Kaya
[ILUSTRASI. Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat aksi penolakan PPN 12 persen di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Dalam tuntutannya, mereka menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen karena dianggap akan memicu lonjakan harga barang dan jasa yang memberatkan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/foc.]
Grameyru Prabu Edward | Praktisi Perpajakan dan Master of Natural Resources Law and Policy University of Denver

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puncak rangkaian Presidensi G20 Brasil telah berlangsung pada 18-19 November 2024 di Rio de Janeiro. Selaku presidensi forum kerja sama ekonomi dunia itu, Brazil mengusung motto "Building a Just World and a Sustainable Planet" dengan tiga tema prioritas, yaitu: inklusi sosial serta penanganan kelaparan dan kemiskinan; pembangunan berkelanjutan, transisi energi dan aksi iklim; serta reformasi tata kelola institusi global.

Dokumen G20 Rio de Janeiro Leaders’ Declaration memberikan perhatian terhadap isu perpajakan yang merupakan bagian dari tema inklusi sosial. Dokumen itu menyatakan sistem perpajakan progresif (progressive taxation) adalah salah satu instrumen kunci untuk mengatasi isu ketimpangan (inequality), memperkuat keberlanjutan fiskal, menjaga konsolidasi anggaran, mendorong pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif, serta memfasilitasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDG).

Baca Juga: Rupiah Terus Anjlok, Tahun Depan Rawan Sentuh Rp 17,000

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Summarecon Agung Tbk (SMRA) dibayangi Permintaan Lesu
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Summarecon Agung Tbk (SMRA) dibayangi Permintaan Lesu

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berupaya efisiensi, memperkuat likuiditas dan meluncurkan produk baru

Danantara Siapkan Plafon Rp 210 Triliun bagi Koperasi Merah Putih
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Danantara Siapkan Plafon Rp 210 Triliun bagi Koperasi Merah Putih

Plafon pembiayaan ke Kopdes oleh Danantara via Himbara dibagikan merata ke bank himbara termasuk juga BSI.

Penjualan Sawit Melejit, Laba Triputra Agro (TAPG) Naik Dua Digit
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:55 WIB

Penjualan Sawit Melejit, Laba Triputra Agro (TAPG) Naik Dua Digit

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan di periode Januari-September 2025.

Penjualan Komoditas Melejit, Kinerja Aneka Tambang (ANTM) Semakin Solid
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:45 WIB

Penjualan Komoditas Melejit, Kinerja Aneka Tambang (ANTM) Semakin Solid

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sukses membukukan kinerja operasional dan keuangan solid hingga kuartal III-2025. 

Baru Sekitar 40% UMKM Ada di Area Publik
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Baru Sekitar 40% UMKM Ada di Area Publik

Komitment pemerintah untuk memberikan ruang publik bagi usaha UMKM masih dalam tahap jalan ditempat.

Investasi di Indonesia Bergairah, Prospek Kinerja Emiten Kawasan Industri Cerah
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Investasi di Indonesia Bergairah, Prospek Kinerja Emiten Kawasan Industri Cerah

Pertumbuhan investasi nasional di sepanjang tahun berjalan ini jadi sentimen positif emiten kawasan industri di tahun 2025.​

Tekanan Jual Masih Mendominasi, IHSG Bisa Lanjut Melemah
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:28 WIB

Tekanan Jual Masih Mendominasi, IHSG Bisa Lanjut Melemah

Tekanan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada, Rabu (29/10), di tengah musim rilis laporan keuangan emiten

Investor Asing Rebalancing Portofolio di Akhir Tahun
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Investor Asing Rebalancing Portofolio di Akhir Tahun

Rencana MSCI mengubah perhitungan free float saham di Indonesia berpeluang mendorong aksi jual asing di sejumlah saham

Konstituennya Diubah, LQ45 Bakal Semakin Relevan
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:21 WIB

Konstituennya Diubah, LQ45 Bakal Semakin Relevan

Saham-saham penghuni baru tersebut berasal dari sektor energi, komoditas, dan kesehatan yang cenderung defensif dan bergerak menguat.

Krakatau Steel (KRAS) Meraih Laba Bersih US$ 22,17 Juta
| Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Krakatau Steel (KRAS) Meraih Laba Bersih US$ 22,17 Juta

KRAS meraih laba periode berjalan sebesar US$ 24,04 juta hingga kuartal III-2025. Berbalik dari posisi rugi periode berjalan US$ 186,69 juta.

INDEKS BERITA

Terpopuler