Ketua WTO Desak Negara Anggota Terima Rancangan Kesepakatan Yang "Tidak Terbayangkan"

Jumat, 17 Juni 2022 | 10:07 WIB
Ketua WTO Desak Negara Anggota Terima Rancangan Kesepakatan Yang
[ILUSTRASI. Direktur Jenderal World Trade Organization Ngozi Okonjo-Iweala dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, 12 Juni 2022. REUTERS/Denis Balibouse]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Jumat pagi mempresentasikan serangkaian rancangan perjanjian perdagangan yang mencakup sektor kesehatan, reformasi serta ketahanan pangan. WTO juga mendesak negara-negara anggota mau menerima rancangan itu, menjelang hari kedua pertemuan besar mereka. 

Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala menggambarkan paket draft kesepakatan itu memuat apa yang "belum pernah terjadi sebelumnya." Tidak termasuk dua kesepakatan paling penting yang sedang dipertimbangkan: perikanan dan pengabaian sebagian hak kekayaan intelektual untuk obat-obatan Covid-19.

Namun, delegasi mengatakan kedua isyu itu sangat mungkin ditambahkan, dengan negosiasi yang sedang berlangsung di markas WTO Jenewa menjelang pertemuan akhir yang dijadwalkan hari ini pukul 0100 GMT atau 18.00 WIB.

Baca Juga: Urai Kemacetan di Pelabuhan Negaranya, Presiden Biden Teken UU Pengiriman Laut

Pertemuan minggu ini dengan lebih dari 100 menteri perdagangan adalah konferensi pertama badan tersebut dalam lebih dari empat tahun dan dipandang sebagai ujian penting atas kemampuannya untuk mencapai kesepakatan perdagangan multilateral di tengah ketegangan geopolitik yang tinggi. Itu sudah mendarat satu, mempertahankan moratorium tarif e-commerce.

Dalam surat yang menyajikan dokumen, yang ditandatangani oleh Okonjo-Iweala dan dua ketua WTO, dia meminta anggota untuk mempertimbangkan "keseimbangan halus" yang dicapai selama lima hari dari pembicaraan hampir sepanjang waktu yang terkadang menimbulkan kemarahan dan frustrasi.

"Sifat kompromi adalah tidak ada yang mendapatkan semua yang mereka inginkan," kata surat itu. "Mari kita selesaikan pekerjaan kita malam ini sehingga kita dapat menghormati mereka yang menunggu WTO untuk menyampaikannya."

Di bawah praktik WTO, 164 anggotanya semuanya harus setuju dengan konsensus dan penyumbatan pada satu topik dapat menggagalkan negosiasi lainnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:01 WIB

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar

Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:00 WIB

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih 

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:52 WIB

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus

Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:50 WIB

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun

Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat. ​

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

INDEKS BERITA