Keyakinan Pengusaha Meningkat, Penanganan Corona Kunci Pemulihan Ekonomi

Kamis, 01 Oktober 2020 | 08:06 WIB
Keyakinan Pengusaha Meningkat, Penanganan Corona Kunci Pemulihan Ekonomi
[ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan tentang perkembangan realisasi program PEN di Istana Bogor, Jawa Barat (26/9/2020). ]
Reporter: Agung Hidayat, Amalia Nur Fitri, Arfyana Citra Rahayu, Dimas Andi, Muhammad Julian, Selvi Mayasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah upaya dunia menemukan vaksin corona, secara perlahan aktivitas bisnis di tanah air kembali berdenyut.Keyakinan dan harapan para pengusaha pun mulai tumbuh. 

Harapan para petinggi perusahaan tergambar dalam hasil survei Indeks Keyakinan CEO KONTAN atau KONTAN CEO Confidence Index (KCCI) kuartal IV-2020. Secara umum, keyakinan para chief executive officer (CEO) menuju jalur optimisme karena skornya kembali menembus angka 3.

Indeks keyakinan CEO KONTAN adalah hasil survei media ini terhadap 30 presiden direktur maupun CEO perusahaan terkemuka Indonesia dan mewakili berbagai bidang usaha. Skor indeks di atas 3,5 memperlihatkan optimisme, poin di bawah 3 menunjukkan pesimisme.

Memasuki kuartal terakhir tahun ini, keyakinan para pemimpin perusahaan mulai membaik setelah di dua kuartal sebelumnya (kuartal II-2020 dan kuartal III-2020) terperosok menuju rekor terendah, yakni masing-masing di posisi 2,84 dan 2,97.

Pada kuartal II-2020, untuk pertama kalinya, angka KCCI melorot menjauhi garis netral dan berada di zona pesimistis.

Baca Juga: Guyur Lagi, Bank BUMN Dapat PEN Tahap II Sebesar Rp 17,5 triliun

Nah, kini para pemimpin perusahaan nasional mulai menunjukkan keinginan kuat untuk bangkit dari keterpurukan. Indeks CEO di kuartal IV 2020 memperlihatkan tren membaik, yakni di angka 3,27 yang berada di level netral menuju optimisme.

Di kuartal IV-2020, skor ekspansi bisnis menempati nilai tertinggi dari enam kategori survei, yakni 3,79, diikuti skor politik nasional di level 3,61. Kedua kategori itu berada di zona optimisme.

Sedangkan skor daya beli dan ekonomi global masih paling memicu pesimisme para CEO. Ketimbang kuartal sebelumnya (kuartal III), skor daya beli hanya naik 1,37% atau 0,04 poin. Dalam setahun terakhir, keyakinan daya beli para CEO melorot 3%.

Bergantung pemerintah

Sejak wabah corona menghantam Indonesia, pemerintah berjanji menempuh strategi realokasi anggaran untuk penanggulangan wabah, termasuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Pemerintah mengalokasikan total anggaran Rp 695 triliun untuk menangkal dampak negatif korona. Anggaran itu untuk kebutuhan sejumlah sektor, antara lain kesehatan, perlindungan sosial, insentif kepada pelaku usaha, perbankan hingga UMKM.

Para petinggi perusahaan menilai, keberhasilan pemerintah menangani corona akan menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Vidjongtius berharap pemerintah mempercepat kucuran belanja agar masyarakat bisa merasakan efek positif dalam jangka pendek. "Pemulihan daya beli akan sangat tergantung pada realisasi anggaran stimulus yang sudah disiapkan," ungkap dia.

Selain efektivitas dan kucuran dana stimulus, para pebisnis sepakat, pemulihan ekonomi bakal tergantung pada seberapa cepat otoritas dunia, termasuk Indonesia, menangani wabah, termasuk menemukan vaksin korona.

"Saya termasuk orang yang optimistis vaksin korona akan segera ditemukan dalam enam bulan ke depan sehingga ekonomi dapat rebound di kuartal kedua tahun 2021," ungkap Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Selanjutnya: Kinerja Indeks LQ45 Anjlok Lebih Dalam Ketimbang IHSG

Bagikan

Berita Terbaru

Aset Kripto Terangkat Shutdown Pemerintah AS
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Aset Kripto Terangkat Shutdown Pemerintah AS

Pelemahan dolar AS dan yield obligasi AS mendukung reli aset dengan risiko tinggi, seperti bitcoin dan aset kripto lain.

Multifinance Berpotensi Kian Semarak Jajal Bisnis Paylater
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Multifinance Berpotensi Kian Semarak Jajal Bisnis Paylater

Outstanding pembiayaan paylater perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,81 triliun per Juli 2025, tumbuh 56,74% secara tahunan.​

Gerak Rupiah dalam Sepekan Terangkat Data Ekonomi
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Gerak Rupiah dalam Sepekan Terangkat Data Ekonomi

 Melansir Bloomberg, Jumat (3/10), rupiah menguat 0,21% ke Rp 16.562 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah spot telah menguat 1,05%.

Memperkuat Bisnis Hiburan, IRSX Menggandeng Artis
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Memperkuat Bisnis Hiburan, IRSX Menggandeng Artis

Sinergi artis dan kreator diharapkan mendorong engagement, memperluas jangkauan kampanye brand, serta meningkatkan monetisasi.

Paparan Radioaktif Cesium-137
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Paparan Radioaktif Cesium-137

Semua masalah ini kembali menegaskan bahwa memang ada kemungkinan dampak radioaktif bagi kesehatan masyarakat.

Strategi Jitu Yolanda Widjaja : Pentingnya Belajar dan Diversifikasi
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:41 WIB

Strategi Jitu Yolanda Widjaja : Pentingnya Belajar dan Diversifikasi

Yolanda terbiasa menilai risiko dari berbagai sudut. Hal itu memengaruhi cara pandangnya dalam berinvestasi

Investor Masing Menunggu Katalis Baru di Saham Perbankan
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Investor Masing Menunggu Katalis Baru di Saham Perbankan

Saham bank besar kini tergolong murah setelah mengalami koreksi harga cukup dalam. Rasio PER dan PBV bahkan berada jauh di bawah level historis.​

Moratorium MBG
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Moratorium MBG

Menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hal tabu demi menjaga keselamatan anak-anak kita.

Stok BBM SPBU Swasta Bisa Kosong Sampai Akhir 2025
| Sabtu, 04 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Stok BBM SPBU Swasta Bisa Kosong Sampai Akhir 2025

Negosiasi antara Pertamina dan sejumlah SPBU swasta terkait penyediaan bakan bakar minyak (BBM)  nonsubsidi masih alot.

Kuartal III-2025 Penjualan Dinilai Sepi, Pemulihan Mitra Adiperkasa (MAPI) Lambat
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 19:56 WIB

Kuartal III-2025 Penjualan Dinilai Sepi, Pemulihan Mitra Adiperkasa (MAPI) Lambat

BRI Danareksa Sekuritas dalam riset terbaru menyebutkan momentum pertumbuhan MAPI memang akan lebih banyak ditopang oleh pembukaan toko baru.

INDEKS BERITA

Terpopuler