Kinerja 2018 Kinclong, MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) Optimistis Hadapi 2019

Rabu, 20 Maret 2019 | 07:25 WIB
Kinerja 2018 Kinclong, MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) Optimistis Hadapi 2019
[]
Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatat pertumbuhan kinerja dobel digit sepanjang tahun lalu. Pencapaian top line maupun bottom line anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk ini naik di atas 20% year on year (yoy).

Pendapatan bersih Map Aktif tahun lalu tercatat senilai Rp 6,25 triliun atau tumbuh 23,03% ketimbang tahun 2017. Sementara kenaikan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersihnya 20,79%.

Pasar Jawa masih menjadi tulang punggung pendapatan Map Aktif 2018. Kalau dihitung, area penjualan Jawa senilai Rp 4,69 triliun setara dengan kontribusi 75,04% terhadap total pendapatan bersih.

Sementara untuk jenis penjualan, Map Aktif lebih banyak menangani penjualan eceran. Penjualan eceran mencapai Rp 5,41 triliun atau menyumbang 86,56%.

Manajemen Map Aktif menjelaskan bahwa penopang pertumbuhan kinerja tahun lalu adalah strategi multi-tier retail formula. Maksudnya, mereka menyasar segmen pasar semua kalangan dari kelas premium hingga menengah ke bawah.

Strategi mengincar pasar tanpa pandang bulu tersebut, juga jitu mengerek same store sales growth (SSSG) tahun lalu. "Dengan adanya strategi ini juga mendorong SSSG atau pertumbuhan penjualan di gerai yang sama sebesar 11% serta ditambah dengan memperbanyak gerai," terang Ratih D Gianda, Corporate Secretary PT Map Aktif Adiperkasa Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (19/3).

Berkaca dari pencapaian kinerja tahun lalu, Map Aktif percaya diri mematok target pertumbuhan kurang lebih sama. Hingga akhir tahun 2019 nanti, mereka mengincar pertumbuhan kinerja 20% yoy. Sementara perkiraan kenaikan SSSG perusahaan tersebut sekitar 8%–10%. Jadi kalau dihitung, target pendapatan tahun ini sekitar Rp 7,5 triliun.

Ekspansi gerai

Meskipun masih optimistis dengan target pertumbuhan dobel tahun ini, Map Aktif tak lantas ongkang kaki. Ikhtiar perusahaan itu lewat penambahan gerai baru.

Dalam catatan internal Map Aktif, total luas seluruh gerai per akhir 2018 sekitar 194,678 meter persegi (m). Sementara tahun ini, MAPA ingin meningkatkan luas gerai 10% ketimbang catatan tahun lalu. Target peningkatan luas gerai setara dengan penambahan 110–150 gerai baru.

Map Aktif menakar aneka produk seputar olahraga dan gaya hidup masih besar peminatnya. "Olahraga dan hidup sehat merupakan pilihan dan diinginkan oleh semua orang," tutur Ratih.

Sebagai perbandingan, tahun lalu Map Aktif memperluas gerai secara nasional hingga sebesar 14%. Perluasan gerai antara lain mencakup gerai multi merek seperti Planet Sports dan Kidz Station. Ada pula ekspansi gerai satu merek yakni Skechers, New Balance, Clarks, Onitsuka Tiger dan Athlete's Foot.

Hanya saja, tak ketahuan anggaran investasi penambahan gerai baru tahun ini. Manajemen Map Aktif masih enggan buka-bukaan mengenai alokasi dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) 2019.

Hingga tutup tahun lalu, Map Aktif masih memiliki kas dan setara kas senilai Rp 467,21 miliar. Duit lancar tersebut naik hampir dua kali lipat ketimbang 2017.

Sementara menurut keterbukaan informasi BEI 16 Januari 2019, seluruh dana initial public offering (IPO) senilai Rp 897,88 miliar sudah terpakai tahun lalu. Sebanyak Rp 888,89 miliar untuk melunasi sebagian obligasi tanpa bunga kepada Asia Sportswear Holdings Pte Ltd.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melemah ke 6.613 di Tengah Penurunan Saham Bank, Kamis (24/4)
| Kamis, 24 April 2025 | 19:32 WIB

IHSG Melemah ke 6.613 di Tengah Penurunan Saham Bank, Kamis (24/4)

Kamis (24/4), IHSG turun 0,32% atau 20,9 poin ke 6.613,48 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Chandra Daya Investasi (CDI) Perkuat Bisnis Infrastruktur Seiring Isu Rencana IPO
| Kamis, 24 April 2025 | 17:55 WIB

Chandra Daya Investasi (CDI) Perkuat Bisnis Infrastruktur Seiring Isu Rencana IPO

Chandra Asri Group menggagas transformasi yang lebih luas yakni menjadi perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur di Asia Tenggara.

Harga Perak Terkoreksi Teknikal pada Kamis (24/4) Pasca Naik Tinggi
| Kamis, 24 April 2025 | 15:29 WIB

Harga Perak Terkoreksi Teknikal pada Kamis (24/4) Pasca Naik Tinggi

Harga perak tengah alami koreksi teknis setelah melonjak lebih dari 3% pada sesi sebelumnya ke level tertinggi tiga minggu. 

Dua Bulan Lalu Dipangkas Goldman, Kini UBS Kerek Peringkat Indonesia Jadi Overweight
| Kamis, 24 April 2025 | 13:58 WIB

Dua Bulan Lalu Dipangkas Goldman, Kini UBS Kerek Peringkat Indonesia Jadi Overweight

Sunil Tirumalai Strategist UBS Group menyebut valuasi saham Indonesia mendekati level terendah Covid-19.

Credit Agricole dan Investco Pimpin Akumulasi Saham BBCA oleh Investor Asing
| Kamis, 24 April 2025 | 13:32 WIB

Credit Agricole dan Investco Pimpin Akumulasi Saham BBCA oleh Investor Asing

Credit Agricole Group membeli 80.396.886 saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dibuntuti oleh Investco Ltd yang membeli 71.012.100 saham.

Saham BRIS Terus Menghijau Seiring Proyeksi Kinerja yang Positif di 2025
| Kamis, 24 April 2025 | 10:21 WIB

Saham BRIS Terus Menghijau Seiring Proyeksi Kinerja yang Positif di 2025

Prospek bisnis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) makin menarik setelah ditunjuk menjadi bullion bank.

ACST Meraih Pinjaman Senilai Rp 1 Triliun dari United Tractors
| Kamis, 24 April 2025 | 09:31 WIB

ACST Meraih Pinjaman Senilai Rp 1 Triliun dari United Tractors

Pertimbangan dan alasan ACST menarik pinjaman dari afiliasi, lantaran tidak disyaratkan memberikan jaminan dan proses administrasi rumit

SSSG ACES Pada April 2025 Diprediksi Melambat, Efek Nyata Pelemahan Daya Beli
| Kamis, 24 April 2025 | 09:27 WIB

SSSG ACES Pada April 2025 Diprediksi Melambat, Efek Nyata Pelemahan Daya Beli

Tanpa stimulus fiskal atau moneter yang kuat, tren IKK berpotensi terus menurun dalam jangka pendek.

Profit 37,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (24 April 2025)
| Kamis, 24 April 2025 | 09:04 WIB

Profit 37,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (24 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 April 2025) 1 gram Rp 1.969.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 37,73% jika menjual hari ini.

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna
| Kamis, 24 April 2025 | 08:20 WIB

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna

Manajemen ASGR melihat kebutuhan akan printer produksi ini juga cukup tinggi seiring dengan perkembangan ekonomi kreatif.

INDEKS BERITA

Terpopuler