KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyusut. Sepanjang tahun 2023 lalu, pendapatan dan laba bersih emiten tambang batubara ini kompak terkoreksi.
ADRO membukukan pendapatan US$ 6,51 miliar sepanjang 2023, turun 20% dari pendapatan di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 8,1 miliar. Penyebabnya adalah penurunan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) sebesar 26% sepanjang tahun lalu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.