Kinerja Summarecon Tahun Ini Diprediksi Tetap Terjaga, Saham SMRA bisa Dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mampu membukukan kinerja keuangan yang solid di semester I-2021. Baik pendapatan dan laba bersih emiten properti itu tumbuh signifikan.
Kondisi ini diprediksi bakal berlanjut di paruh kedua 2021. Tak ayal, analis mengganjar saham SMRA dengan rekomendasi beli.
Pada semester I-2021 SMRA berhasil mendongkrak pendapatannya tumbuh 12,69% (year on year/yoy) menjadi Rp 2,46 triliun.
Penjualan rumah menjadi penopang utama pendapatan SMRA. Kontribusinya mencapai Rp 1,21 triliun, setara 49,28% dari total pendapatan SMRA di semester I-2021.
Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terbang 963,63% (yoy) menjadi Rp 108,54 miliar.
Dari sisi marketing sales, sepanjang paruh pertama tahun ini realisasinya sebesar Rp 3 triliun, setara 75% dari target sepanjang 2021.
Baca Juga: Borong Saham MBSS Milik Indika (INDY), TCN & Lo Kheng Hong, Ini Profil Galley Adhika
Victor Stefano, Analis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset 30 Agustus 2021 mengestimasi, marketing sales SMRA bisa mencapai Rp 4,4 triliun, naik dari proyeksi sebelumnya yang Rp ,7 triliun.
Di sisi lain, net gearing per 30 Juni 2021 ada di 61%, lebih rendah ketimbang posisi kuartal I-2021 yang ada di 83%. Ini ditopang oleh perolehan dana rights issue sebesar Rp 1,5 triliun.
Dus, Victor memproyeksikan utang dan tingkat bunga yang lebih rendah akan membuat beban bunga SMRA ikut melandai.
Sementara laba bersih diprediksi bisa mencapai Rp 304 miliar, atau tumbuh sekitar 68,89% (yoy)
Walhasil, seiring proyeksi marketing sales dan laba bersih yang lebih baik, BRI Danareksa mempertahankan rekomendasi beli saham SMRA.
Target harganya di Rp 1.150 per saham. Lebih rendah ketimbang target harga sebelumnya yang ada di Rp 1.300, lantaran jumlah saham beredar yang lebih banyak setelah rights issue pada Juni 2021.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham SMRA berada di Rp 795 per saham.
Selanjutnya: Harga Masih Terkoreksi, Komisaris Archi Indonesia Belasan Kali Borong Saham ARCI