Kinerja Summarecon Tahun Ini Diprediksi Tetap Terjaga, Saham SMRA bisa Dilirik

Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:02 WIB
Kinerja Summarecon Tahun Ini Diprediksi Tetap Terjaga, Saham SMRA bisa Dilirik
[ILUSTRASI. Jajaran Direksi dan Komisaris PT Summarecon Agung Tbk beserta Bupati dan Wabup serta jajaran Pemkab Karawang di lokasi tiang pancang pertama Summarecon Villaggio Jakarta Luxury Outlet (SVJLO). DOK/SMRA]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mampu membukukan kinerja keuangan yang solid di semester I-2021. Baik pendapatan dan laba bersih emiten properti itu tumbuh signifikan.

Kondisi ini diprediksi bakal berlanjut di paruh kedua 2021. Tak ayal, analis mengganjar saham SMRA dengan rekomendasi beli.

Pada semester I-2021 SMRA berhasil mendongkrak pendapatannya tumbuh 12,69% (year on year/yoy) menjadi Rp 2,46 triliun.

Penjualan rumah menjadi penopang utama pendapatan SMRA. Kontribusinya mencapai Rp 1,21 triliun, setara 49,28% dari total pendapatan SMRA di semester I-2021.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terbang 963,63% (yoy) menjadi Rp 108,54 miliar.

Dari sisi marketing sales, sepanjang paruh pertama tahun ini realisasinya sebesar Rp 3 triliun, setara 75% dari target sepanjang 2021.

Baca Juga: Borong Saham MBSS Milik Indika (INDY), TCN & Lo Kheng Hong, Ini Profil Galley Adhika

Victor Stefano, Analis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset 30 Agustus 2021 mengestimasi, marketing sales SMRA bisa mencapai Rp 4,4 triliun, naik dari proyeksi sebelumnya yang Rp ,7 triliun.

Di sisi lain, net gearing per 30 Juni 2021 ada di 61%, lebih rendah ketimbang posisi kuartal I-2021 yang ada di 83%. Ini ditopang oleh perolehan dana rights issue sebesar Rp 1,5 triliun.

Dus, Victor memproyeksikan utang dan tingkat bunga yang lebih rendah akan membuat beban bunga SMRA ikut melandai.

Sementara laba bersih diprediksi bisa mencapai Rp 304 miliar, atau tumbuh sekitar 68,89% (yoy)

Walhasil, seiring proyeksi marketing sales dan laba bersih yang lebih baik, BRI Danareksa mempertahankan rekomendasi beli saham SMRA.

 

 

Target harganya di Rp 1.150 per saham. Lebih rendah ketimbang target harga sebelumnya yang ada di Rp 1.300, lantaran jumlah saham beredar yang lebih banyak setelah rights issue pada Juni 2021.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham SMRA berada di Rp 795 per saham.

Selanjutnya: Harga Masih Terkoreksi, Komisaris Archi Indonesia Belasan Kali Borong Saham ARCI

 

Bagikan

Berita Terbaru

Awal Pekan Kembali Tiba, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis
| Senin, 18 November 2024 | 05:01 WIB

Awal Pekan Kembali Tiba, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Investor dan trader tetap harus mewaspadai potensi pelemahan indeks pada awal pekan, Senin (18/11) ini.

Prospek Emiten Konsumer Tersandera Kenaikan PPN
| Senin, 18 November 2024 | 03:36 WIB

Prospek Emiten Konsumer Tersandera Kenaikan PPN

Rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun depan bakal memukul bisnis emiten​ konsumer.

Besaran Upah Minimum 2025 Masih Tarik Ulur
| Senin, 18 November 2024 | 03:29 WIB

Besaran Upah Minimum 2025 Masih Tarik Ulur

Pebisnis berharap penentuan upah minimum provinsi (UMP) mengacu PP No 51/2024, tapi serikat pekerja menolak.

Potensi Bencana Meningkat, BNPB Imbau Waspada
| Senin, 18 November 2024 | 03:29 WIB

Potensi Bencana Meningkat, BNPB Imbau Waspada

BNPB bersama dengan kementerian dan instansi terkait bakal menggelar rakornas untuk mengantisipasi bencana.

Indonesia Jaring Investor di APEC
| Senin, 18 November 2024 | 03:28 WIB

Indonesia Jaring Investor di APEC

Indonesia memperkuat kerjasama perdagangan dengan Vietnam dan Kanada serta menyatakan posisinya di KTT APEC.

Produk Dwiguna Diminati Saat Ekonomi Tak Pasti
| Senin, 18 November 2024 | 03:28 WIB

Produk Dwiguna Diminati Saat Ekonomi Tak Pasti

Segmen ini produk dwiguna kini menjadi kontributor terbesar terhadap perolehan premi asuransi jiwa hingga kuartal III-2024.

Laba Emiten Jalan Tol Tersendat Lonjakan Beban Operasional
| Senin, 18 November 2024 | 03:28 WIB

Laba Emiten Jalan Tol Tersendat Lonjakan Beban Operasional

Kinerja keuangan emiten jalan tol tercatat masih tersendat di periode sembilan bulan pertama tahun 2024. 

Diversifikasi Tepat Jadi Faktor Kunci Melejitnya Laba Emiten Portofolio Investasi
| Senin, 18 November 2024 | 03:27 WIB

Diversifikasi Tepat Jadi Faktor Kunci Melejitnya Laba Emiten Portofolio Investasi

Sejumlah emiten portofolio investasi berhasil mencatat kinerja positif di periode sembilan bulan tahun 2024.

ICS Siap Dirilis, Risiko Kredit Lebih Terukur
| Senin, 18 November 2024 | 03:27 WIB

ICS Siap Dirilis, Risiko Kredit Lebih Terukur

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan aturan Innovative Credit Scoring (ICS) bagi lembaga jasa keuangan dirilis akhir tahun ini. 

Minat di Bisnis Bullion Bank Minim
| Senin, 18 November 2024 | 03:25 WIB

Minat di Bisnis Bullion Bank Minim

Bank syariah yang terbiasa memiliki bisnis emas pun belum tertarik dan baru Pegadaian yang mengaku akan berbisnis bullion bank. 

INDEKS BERITA

Terpopuler