Kisah Wanita Milenial Sukses Membangun Bisnis Vape di China (Bagian-1)

Selasa, 27 Juli 2021 | 08:25 WIB
Kisah Wanita Milenial Sukses Membangun Bisnis Vape di China (Bagian-1)
[]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - VAPE atau rokok elektrik merupakan salah satu bisnis yang hits di saat kampanye negatif terhadap tembakau bertiup keras. Wang Ying, atau Kate Wang adalah pebisnis yang memanfaatkan popularitas vape

Wang mendirikan RLX Technology, pembuat rokok elektronik atau vape, di China. Menurut catatan Forbes, bisnis vape mengantarkan wanita berusia 39 tahun itu memupuk kekayaan hingga US$ 5 miliar. Itu berkat keberhasilan RLX Technology menjadi  produsen vape terbesar di China.
Wang mulai menyandang status orang terkaya di dunia setelah RLX menggelar penawaran saham perdana (IPO) di bursa AS pada awal tahun 2021. Dalam debutnya, saham RLX melonjak hingga 56% yang menyebabkan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 35 miliar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Penarikan Utang oleh Pemerintah Melonjak
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:07 WIB

Penarikan Utang oleh Pemerintah Melonjak

Realisasi penarikan utang baru mencapai Rp 349,3 triliun hingga Mei 2025 meningkat tajam sebanyak 164,22% secara tahunan

Meski Sejumlah Investor Kakap Jualan Saham BUMI, Analis Yakin Kinerja Bakal Membaik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:02 WIB

Meski Sejumlah Investor Kakap Jualan Saham BUMI, Analis Yakin Kinerja Bakal Membaik

Kenaikan harga batubara serta diversifikasi ke bisnis pertambangan emas di Australia, bauksit dan smelter menopang prospek Bumi Resources.

Realisasi Belanja Negara  Tak Sampai 30% dari Pagu
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:01 WIB

Realisasi Belanja Negara Tak Sampai 30% dari Pagu

Idealnya akselerasi belanja harus dilakukan lebih awal, yakni mulai akhir kuartal II dan dipacu penuh di kuartal III

Pemangkasan Bunga Terganjal Geopolitik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:54 WIB

Pemangkasan Bunga Terganjal Geopolitik

Pada tahun 2025, suku bunga global harusnya mulai menurun namun diperkirakan akan tertahan tensi geopolitik Timur Tengah

Setoran Pajak Masih Mengalami Kontraksi
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:49 WIB

Setoran Pajak Masih Mengalami Kontraksi

Direktorat Jenderal Pajak bakal menyigi transaksi digital sebagai salah satu upaya mengerek tax ratio

Pelemahan Data IKK dan IEKLK dari BI Menjadi Sinyal Pelemahan Ekonomi
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:05 WIB

Pelemahan Data IKK dan IEKLK dari BI Menjadi Sinyal Pelemahan Ekonomi

BI juga menyiratkan pesimisme masyarakat mengenai ketersediaan lapangan pekerjaan melalui survei Indeks Ekspetasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

United Tractors (UNTR) Menambah Kepemilikan Saham di Supreme Energy
| Rabu, 18 Juni 2025 | 06:52 WIB

United Tractors (UNTR) Menambah Kepemilikan Saham di Supreme Energy

Penambahan kepemilikan saham ini dilakukan UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Supreme Energy Sriwijaya (SES)

Skema Co Payment Asuransi Untuk Meredam Moral Hazard
| Rabu, 18 Juni 2025 | 06:47 WIB

Skema Co Payment Asuransi Untuk Meredam Moral Hazard

Rasio klaim asuransi kesehatan lebih besar dari premi yang dibayarkan, yaitu 131,2% di 2023 dan 121,9% di 2024.

Tebar Dividen Tunai, ACES Beri Imbal Hasil Menarik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 06:43 WIB

Tebar Dividen Tunai, ACES Beri Imbal Hasil Menarik

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 579,87 miliar atau Rp 33,87 per saham.

Banyak Tekanan, Ciputra (CTRA) Memasang Target Stagnan
| Rabu, 18 Juni 2025 | 06:41 WIB

Banyak Tekanan, Ciputra (CTRA) Memasang Target Stagnan

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih konservatif di tengah tantangan industri properti di tahun 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler