Kolaborasi dengan Fintech, Bisnis Pengiriman Uang Perbankan Tumbuh Pesat

Rabu, 05 Maret 2025 | 03:05 WIB
Kolaborasi dengan Fintech, Bisnis Pengiriman Uang Perbankan Tumbuh Pesat
[ILUSTRASI. Kantor Cabang Bank Mandiri di Hong Kong.]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis layanan pengiriman uang antara negara atau remintansi fintech rupanya tidak membuat perbankan merasa tersaingi. Bank justru memilih melakukan kolaborasi guna memperluas jangkauan ke banyak negara. 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), misalnya, memperluas bisnis remitansi ke Korea Selatan dengan menggandeng Gmoney Trans. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, saat ini pihaknya memiliki mitra BSI Remitansi di antaranya GmoneyTrans Korea Selatan, SMJ Teratai Malaysia, Kyodai Remittance Jepang dan mitra lainnya. 

"Untuk memudahkan nasabah mengakses layanan, BSI memiliki mobile banking BYOND by BSI dengan lebih dari 130 fitur yang bisa diakses di mana pun dan kapan pun," ujar Anton.

Seiring dengan itu, jumlah transaksi layanan remitansi BSI hingga Januari 2025 berkontribusi Rp 140 miliar dari pendapatan komisi. Anton menyebut, pada Januari 2025, bisnis remitansi BSI mencapai Rp 10 triliun, tumbuh 42% secara tahunan. Saat ini, BSI telah menjalin kerjasama bisnis remitansi di 13 negara.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan terus membangun kerjasama mendorong bisnis remitansi. "Kami terus menggali peluang kerjasama dengan perusahaan penyedia layanan remitansi non bank, contohnya dalam layanan kiriman uang dari luar negeri," kata Hera F. Haryn, EVP Secretariat & Corporate Communication BCA. BCA mengenakan tarif pengiriman uang dalam valas melalui e-channel Rp 35.000 dan melalui cabang sebesar Rp 50.000.

Di sisi lain kinerja layanan remitansi BCA ini berhasil mengerek pertumbuhan transaksi remitansi. Hera mengatakan, pendapatan selain bunga BCA secara keseluruhan tumbuh 10,2% secara tahunan menjadi Rp 25,2 triliun. Hera menyebut, pendapatan ini berasal dari pendapatan komisi yang meningkat 8,4% secara tahunan di tahun 2024.

PT Bank Mandiri Tbk juga menjalin kerjasama dengan fintech di bisnis remitansi. VP of Micro Funding & Remittance Services Bank Mandiri Rolland Setiawan menyebut, Mandiri memperluas opsi pengiriman remitansi melalui kanal digital bagi nasabah perorangan melalui transfer valas di Livin’ by Mandiri. 

Bank Mandiri juga memiliki platform Kopra by Mandiri yang memiliki fitur 18 mata uang dan 180 negara tujuan, dengan kecepatan transfer yang near-real time. 

Bank Mandiri mengenakan tarif layanan remitansi Rp 35.000 untuk pengiriman uang melalui mekanisme Telegraphic Transfer SWIFT di cabang Bank Mandiri dengan sumber tabungan, giro atau tunai. Bank Mandiri mencatat, hingga Januari 2025, frekuensi transaksi remitansi naik 30% secara tahunan. Adapun dari sisi volume meningkat 20%. 

Rolland mengatakan, kenaikan transaksi tersebut didorong perluasan coverage transfer dengan penambahan delapan mata uang baru pada fitur transfer valas melalui Livin' by Mandiri. 
 

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler