Konflik Kian Panas, Harga Gas Alam Cetak Rekor Tertinggi

Selasa, 29 Maret 2022 | 04:15 WIB
Konflik Kian Panas, Harga Gas Alam Cetak Rekor Tertinggi
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Konflik Rusia-Ukraina masih memanas memicu lonjakan harga gas alam. Jumat lalu (25/3), harga gas alam kontrak pengiriman April 2022 ditutup di US$ 5,57 per mmbtu. Ini merupakan rekor harga tertinggi sejak akhir Agustus 2013.

Kemarin, harga gas alam sempat menguat mencapai US$ 5,65 per mmbtu. Namun per pukul 17.57 WIB, harga kembali turun jadi US$ 5,57 per mmbtu. 

Keputusan Eropa dan Amerika Serikat memberi sanksi berat ke Rusia membuat pasokan gas ke pasar kian melemah. Maklum, Rusia adalah pemasok gas terbesar di dunia dan pemasok gas utama ke Eropa. 

Baca Juga: Rencana Ekspor Gas Kurdistan Irak ke Eropa, Menyulut Serangan Rudal Balistik Iran

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan, kenaikan harga gas alam masih berpotensi berlanjut. Belum ada kepastian gencatan senjata Rusia dan Ukraina akan berakhir dalam waktu dekat jadi sebab. 

Selain itu, saluran gas alam dari Rusia yang melewati Ukraina mengalami ledakan, sehingga pasokan gas terhambat. Alhasil, harga gas alam terus melonjak tinggi. "Di sisi lain, kebutuhan gas alam global saat ini meningkat signifikan pasca sanksi ekonomi yang diterapkan Eropa, Amerika dan Inggris terhadap Rusia," ucap Ibrahim, kemarin. 

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, persediaan gas alam juga turun karena kebutuhan untuk pembuatan pupuk naik. "Eropa menggunakan gas alam untuk pemanas rumah dan pembangkit listrik, sementara AS membutuhkan gas alam untuk pupuk nitrogen," ucap Wahyu.

Ibrahim memperkirakan harga gas alam masih berpotensi kembali mencetak rekor tertinggi. Ada kemungkinan gas alam akan naik ke US$ 6,5 per mmbtu. Wahyu juga memprediksi harga gas alam masih akan bullish, sejalan dengan harga minyak juga masih di level tinggi. 

Baca Juga: Rusia Menyiapkan Skema Pembayaran Gas Dalam Rubel dan Langkah Jika Uni Eropa Menolak

Wahyu menganalisa, harga gas alam akan bergerak antara US$ 5-US$ 6 per mmbtu tahun ini. Hitungan Ibrahim, harga gas alam bisa mencapai US$ 6,50 pada akhir tahun.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah IPO Perusahaan Kripto Andrew Hidayat, Indokripto Koin Semesta (COIN)
| Senin, 23 Juni 2025 | 13:43 WIB

Membedah IPO Perusahaan Kripto Andrew Hidayat, Indokripto Koin Semesta (COIN)

Rapor keuangan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di 2024 melonjak signifikan, baik di ekuitas maupun laba bersih.

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru
| Senin, 23 Juni 2025 | 11:00 WIB

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru

Pendirian perusahaan baru dinilai jadi langkah strategis untuk mendukung ekspansi atau diversifikasi bisnis emiten.

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:55 WIB

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Harga komoditas di pasar global masih mendaki, prospek emiten crude palm oil (CPO) di semester II-2025 diproyeksi stabil.

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:01 WIB

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti

Sejak 2018 jumlah pelanggan baru PLTS Atap meningkat 17 kali lipat, sementara kapasitas PLTS juga melejit 293 kali lipat.

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:51 WIB

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,61% jika menjual hari ini.

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:39 WIB

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik

Lebih dari dua dekade pasca-Orde Baru, Indonesia belum berhasil merumuskan sejarah nasional yang jujur terhadap kegagalan sistemik masa lalu.

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:37 WIB

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah

Aksi korporasi SMRA berlangsung di tengah permintaan properti yang lemah dan kinerja keuangan yang kurang baik di tiga bulan pertama 2025.​

Jalan Terang Saat Suram
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:29 WIB

Jalan Terang Saat Suram

Indonesia juga harus fokus dan serius menggarap ekonomi domestik sebagai backbone di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang tinggi.

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:06 WIB

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi

Koreksi harga emas yang berlangsung pekan lalu diprediksi hanya sesaat sebagai efek aksi profit taking.

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga
| Senin, 23 Juni 2025 | 07:56 WIB

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga

Sebagian besar layanan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) digunakan oleh Telkomsel, perusahaan yang juga terafiliasi dengan TLKM.

INDEKS BERITA

Terpopuler