Konsolidasi Bisnis, EXCL dan FREN Jajaki Peluang Merger

Senin, 11 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Konsolidasi Bisnis, EXCL dan FREN Jajaki Peluang Merger
[]
Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penggabungan usaha atawa merger di sektor telekomunikasi kian ramai. Setelah PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan Hutchinson 3 Indonesia (H3I), ada kabar PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga berniat merger.

Melansir Bloomberg, EXCL dan FREN tengah menggandeng penasihat keuangan untuk membahas kemungkinan merger. Dengan penggabungan usaha, keduanya bisa berbagi infrastruktur jaringan.

Pihak EXCL tidak membenarkan maupun menyangkal kabar tersebut. Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih menyebut, isu merger menjadi ranah pemegang saham. Namun, EXCL selalu terbuka untuk menjajaki berbagai kemungkinan. "Termasuk aksi konsolidasi dengan pihak manapun," tutur dia kepada KONTAN belum lama ini.

Isu merger sejatinya sudah muncul sejak tahun lalu. Namun, kala itu tidak terjadi kesepakatan karena perbedaan valuasi. Kabar merger kembali muncul setelah melihat komitmen para pemegang saham ISAT dan H3I untuk mengendalikan entitas hasil merger.

Presiden Direktur FREN Merza Fachys juga memaparkan perusahaannya selalu terbuka untuk melakukan konsolidasi dan kolaborasi. Sebab, ini akan menghasilkan efisiensi bisnis. "Tapi, semua pihak harus mendapat keuntungan yang sama dan tetap menjadikan kepentingan pelanggan sebagai prioritas utama," kata dia.

Gani, analis Ciptadana Sekuritas, menilai, merger berdampak positif untuk sektor telekomunikasi dan jadi strategi untuk menandingi besarnya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). ISAT dan H3I sudah lebih dulu menempuh strategi tersebut. "EXCL dan FREN menjadi aksi merger paling potensial berikutnya," kata Gani.

Sentimen merger juga akan membuat harga saham EXCL dan FREN terbang, mempertimbangkan potensi dampak jangka panjang setelah merger. Gani merekomendasikan buy EXCL dengan target harga Rp 3.450 per saham.

Meski merger strategi yang efektif untuk menyaingi TLKM, Gani menilai prospek emiten halo-halo pelat merah ini tetap cerah, Di tahun pertama merger, entitas hasil merger umumnya fokus pada kombinasi operasional, sehingga perusahaan bisa jadi berbagi kerugian. Ini menguntungkan TLKM.

Meski kemudian entitas hasil merger mampu beradaptasi, persaingan harga tidak akan memburuk. "Merger justru membuka peluang persaingan harga yang lebih sehat," tandas Gani.

TLKM juga lebih mudah memonetisasi bisnis. Gani merekomendasikan buy TLKM dengan target harga
Rp 4.350 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

INDEKS BERITA

Terpopuler