Kontribusi Tabungan Meningkat di Dana Pihak Ketiga Bank Digital

Senin, 15 Agustus 2022 | 04:30 WIB
Kontribusi Tabungan Meningkat di Dana Pihak Ketiga Bank Digital
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat untuk menyimpan dana di bank digital terus meningkat. Tren itu sejalan dengan kemudahan transaksi serta inovasi yang ditawarkan bank digital. 

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, jumlah rekening simpanan di bank digital mencapai Rp 38,2 juta pada Mei 2022. Nilai itu meningkat 8.238,4% secara year on year (yoy) Adapun pada periode yang sama, nominal simpanan pada bank digital mencapai Rp 49,3 triliun atau meningkat 58,1% yoy. 

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menyebut, sebagian besar rekening bank digital berasal dari tiering simpanan dengan nominal kurang dari Rp 1 juta, yang porsinya mencapai 98% dari total simpanan bank digital.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Turun, Simak Rekomendasi Saham Bank Jago (ARTO)

"Terindikasi kenaikan akun lebih didorong oleh nasabah ritel yang memiliki keinginan tinggi untuk mencoba bentuk platform baru," kata Lana, Jumat (12/8).

Perbankan digital juga gencar memberikan promosi  menarik untuk menggaet lebih banyak nasabah baru. Jika ditinjau dari jenis simpanan, peningkatan simpanan terutama didorong tabungan. 

Pada akhir 2020, porsi tabungan hanya sebesar 7%, sedangkan deposito dan giro masing-masing mencatatkan porsi 75% dan 18%. Namun, per Juni 2022, porsi tabungan meningkat menjadi 40% terhadap total simpanan bank digital. Sementara porsi deposito dan giro masing - masing menjadi 47% dan 13%. 

Dana Pihak Ketiga (DPK). Allo Bank misalnya mampu naik 71,89% yoy menjadi Rp 3,18 triliun pada Juni 2022. Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo bilang, DPK naik cukup signifikan khususnya dari deposito. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan penawaran bunga simpanan yang menarik, meskipun menciptakan biaya yang tidak murah.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

INDEKS BERITA

Terpopuler