Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta Pimpinan Stefanie Setiawan, Terbelenggu PKPU

Jumat, 06 Maret 2020 | 22:28 WIB
Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta Pimpinan Stefanie Setiawan, Terbelenggu PKPU
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Indosurya Cipta menghadapi permohonan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Permohonan tersebut dilayangkan Tirta Adi Kusuma, yang menunjuk Andy Parlindungan sebagai kuasa hukumnya.

Kuasa hukum pemohon, mendaftarkan PKPU tersebut hari ini, Jumat (6/3). Hal itu terungkap dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di website Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Permohonan PKPU Kospin Indosurya Cipta tersebut terdaftar dengan nomor perkara 66/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Belum diketahui dengan rinci, apa yang menjadi dasar permohonan PKPU atas Kospin Indosurya Cipta oleh pemohon.

Merujuk data dalam website Kementerian Koperasi dan UKM, Kospin Indosurya cipta beralamat di Jl. MH Thamrin No.3 Gambir Jakarta Pusat.

Baca Juga: Gawat! Koperasi Indosurya Menunda Pencairan Simpanan Anggota

Koperasi ini memiliki nomor induk koperasi (NIK) 3173080020001.

Selain itu, koperasi ini memiliki nomor badan hukum 430/BH/XII.1/-1.829.31/XI/2012.

Baca Juga: Indosurya Inti Finance tegaskan tak miliki keterkaitan dengan koperasi simpan pinjam

Ketua Kospin Indosurya Cipta dijabat oleh Stefanie Setiawan. Sedangkan sekretaris dan bendahara koperasi masing-masing dipegang oleh Djauhari dan Sonia.

Total anggota Kospin Indosurya Cipta tercatat sebanyak 16.749 anggota dan jumlah karyawan 1.307 orang.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi
| Jumat, 15 November 2024 | 07:00 WIB

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi

PT Freeport Indonesia menghentikan aktivitas produksi smelter usai insiden kebakaran yang terjadi pada bulan Oktober 2024 silam.

Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu
| Jumat, 15 November 2024 | 06:45 WIB

Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu

Transaksi uang elektronik barbasis kartu diperkirakan akan semakin semarak akhir tahun ini, ditopang momentum libur Nataru

Badai PHK Katrol Klaim BP Jamsostek
| Jumat, 15 November 2024 | 06:40 WIB

Badai PHK Katrol Klaim BP Jamsostek

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masih marak terjadi tak hanya menghantui para pekerja.

Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Empat Kapal Migas
| Jumat, 15 November 2024 | 06:30 WIB

Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Empat Kapal Migas

Pengoperasian armada kapal ini menunjukkan komitmen TPIA dalam mendukung kebutuhan industri, serta mendorong pertumbuhan

Berdikari
| Jumat, 15 November 2024 | 06:15 WIB

Berdikari

Berbicara masalah ekonomi saja, saat ini ada begitu banyak "belitan" masalah yang kita hadapi untuk mandiri.

INDEKS BERITA

Terpopuler