Kopi Indonesia Terancam Kalah Bersaing di Pasar Amerika Serikat

Rabu, 08 Oktober 2025 | 05:10 WIB
Kopi Indonesia Terancam Kalah Bersaing di Pasar Amerika Serikat
[ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk memperluas akses pasar kopi Indonesia melalui keaktifan di forum perdagangan internasional.]
Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif bea masuk sebesar 19% menyebabkan daya saing produk kopi asal Indonesia terancam di pasar Amerika Serikat (AS). Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Moel-yono Soesilo menyebutkan hingga kini ekspor kopi Indonesia masih berjalan normal pasca tarif AS diberlakukan pada 7 Agustus 2025. Namun begitu, ia bilang ada kemungkinan pembeli AS akan berpaling dari kopi Indonesia.

"Belum ada permintaan yang meningkat dari pembeli (buyer) AS, pasar masih as usual. Pembeli asal AS saat ini mulai mempertimbangkan untuk mengalihkan kebutuhan kopi biji ke negara Amerika Selatan dan Amerika Tengah," kata dia kepada KONTAN, Selasa (7/10).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pengangguran Muda Capai Rekor Tertinggi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:37 WIB

Pengangguran Muda Capai Rekor Tertinggi

Morgan Stanley mencatat tingkat pengangguran usia 15 hingga 24 tahun di Indonesia mencapai 17,3%    

Hati-Hati Tempatkan SAL di Bank Daerah
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Hati-Hati Tempatkan SAL di Bank Daerah

Menkeu bakal menempatkan SAL di  dua BPD masing-masing Rp 5 triliun–Rp 10 triliun                   

Mahalnya Biaya  Menjaga Rupiah
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Mahalnya Biaya Menjaga Rupiah

Cadangan devisa dan cadangan emas Bank Indonesia merosot tajam                                      

Kemendag Gandeng KAI Buka Akses Pasar UMKM
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:17 WIB

Kemendag Gandeng KAI Buka Akses Pasar UMKM

Pendapatan sektor ini diproyeksikan tumbuh 6,88% per tahun selama 2025–2030, dengan nilai US$ 353,7 juta pada 2025

Digital Makin Maju, Transaksi ATM Susut
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Digital Makin Maju, Transaksi ATM Susut

Transaksi menggunakan kartu ATM atau debit terus menyusut seiring dengan transformasi digital yang pesat yang dilakukan perbankan. ​

Rupiah Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar AS pada Rabu (8/10)
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar AS pada Rabu (8/10)

 Pada Selasa (7/10), rupiah di pasar spot naik 0,13% secara harian ke posisi Rp 16.561 per dolar AS.

Bukti Kerugian Negara Disoal di Sidang Praperadilan
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Bukti Kerugian Negara Disoal di Sidang Praperadilan

Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa bukti kerugian keuangan negara menjadi hal paling krusial.

Kontaminasi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Kontaminasi

Peristiwa kontaminasi ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola pangan dan lingkungan.

Regulasi Truk ODOL Tuntas Oktober Ini
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:08 WIB

Regulasi Truk ODOL Tuntas Oktober Ini

AHY menjelaskan, pemerintah membidik implementasi kebijakan zero ODOL berlaku efektif pada 1 Januari 2027

Waskita Karya Kantongi Kontrak Proyek Irigasi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Waskita Karya Kantongi Kontrak Proyek Irigasi

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto menjelaskan, WSKT akan mengerjakan proyek irigasi seluas 8.500 hektare

INDEKS BERITA

Terpopuler