Kredit Multiguna Lebih Agresif

Kamis, 04 April 2019 | 07:05 WIB
Kredit Multiguna Lebih Agresif
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kredit multiguna perbankan terus mencatatkan pertumbuhan positif di awal tahun ini. Sejumlah bankir yang dihubungi KONTAN optimistis, kredit multiguna bakal terus tumbuh hingga pengujung tahun 2019 sejalan dengan permintaan kredit yang membaik.

PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya, yang sampai dengan kuartal I ini menyebut bisnis kredit multiguna tumbuh di level 12%. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pertumbuhan tersebut sejalan dengan ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan ini. "Target kami tahun ini tumbuh 12%–15%. termasuk di Semester I 2019," ungkapnya, Senin (1/4).

Adapun, kredit multiguna CIMB Niaga ini didominasi oleh kalangan menengah atas yang menjadi nasabah eksisting perseroan ini. Dengan rata-rata pinjaman atau ticket size dari segmen menengah atas (primary) sebesar Rp 5 miliar. Bank bersandi saham BNGA ini sengaja menyalurkan kredit ke segmen menengah atas guna menjaga pertumbuhan yang stabil dan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) tetap terjaga rendah.

Selain CIMB Niaga, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam dua bulan terakhir (Januari-Februari) tercatat sudah menyalurkan kredit multiguna kepada lebih dari 1.180 debitur dengan total penyaluran kredit mencapai Rp 250 miliar. Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan nilai rata-rata pinjaman kredit jenis ini mencapai Rp 215 juta per debitur. Bila dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2018 realisasi tersebut tumbuh 20% secara year on year (yoy).

Melihat pencapaian yang membaik, bank spesialis kredit perumahan ini menarget pada semester I 2019 jumlah kredit multiguna dapat menembus Rp 1 triliun. "Diprediksi hingga akhir tahun akan teralisasi pada kisaran Rp 2,5 triliun," terangnya.

Sementara itu, kredit multiguna di PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tercatat mengalami kenaikan sebesar 4,63% secara yoy di akhir Februari 2019. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menjelaskan di semester I 2019 posisi tersebut diprediksi bakal terkerek dengan pertumbuhan 7% secara yoy.

Di sisi lain, sepanjang tahun 2019 ini kredit multiguna Bank Jatim diramal mampu tumbuh 8,5%. Jenis kredit ini memang menjadi salah satu andalan Bank Jatim guna menggenjot pertumbuhan segmen konsumer.

Sekadar informasi, per Februari 2019 lalu Bank Indonesia (BI) melalui analisis uang beredar mencatatkan total kredit multiguna menembus Rp 587,1 triliun atau tumbuh 12,8% secara yoy. Meski begitu, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat naik sebesar 13,4% yoy.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler