Kredit Paylater Multifinance Naik Pesat

Jumat, 08 November 2024 | 05:45 WIB
Kredit Paylater Multifinance Naik Pesat
[ILUSTRASI. Promo belanja menggunakan sistem paylater di sebuah supermarket di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan paylater oleh multifinance per Agustus 2024 mencatat peningkatan sebesar 89,20% year-on-year, dengan total nilai mencapai Rp 7,99 triliun. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Nadya Zahira | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis paylater industri multifinance kian tumbuh. Berkaca dari data OJK, nilai piutang pembiayaan buy now pay later (BNPL) di perusahaan pembiayaan per September 2024 melonjak 103,4% secara tahunan menjadi Rp 8,24 triliun. 

Di periode yang sama, rasio kredit macet alias non performing financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan berada di 2,6% per September 2024. Angka tersebut naik dibandingkan per Agustus 2024, sebesar 2,52%.
 
Head of Corporate Affairs Goto Financial Audrey P. Petriny menyebut, pembiayaan paylater di Goto juga tumbuh pesat. Berdasarkan laporan kinerja pada kuartal ke III-2024, nilai pinjaman yang disalurkan ke konsumen (outstanding loans), mencakup produk BNPL dan pinjaman tunai, naik tiga kali lipat secara tahunan jadi Rp 4,3 triliun. 
Pada periode sama, tingkat kredit bermasalah Goto stabil dan masih rendah. "Ini menunjukkan ekosistem berjalan dengan baik, melalui berbagai produk dan penggunaan layanan di Grup," kata Audrey. 
 
Dia menyebutkan sebanyak 45% dari jumlah pinjaman yang disalurkan berasal dari pengguna e-commerce, 40% dari pengguna layanan on-demand dan sisanya dari pengguna Gopay. Adapun, pendapatan jasa pinjaman naik 527% secara tahunan. 

Alternatif pembayaran

Audrey menyebut, kenaikan kinerja utamanya didorong pertumbuhan transaksi dan pengguna aktif di platform e-commerce, aplikasi Gojek dan Gopay. Tahun depan, dia menargetkan penyaluran pinjaman bisa naik dua kali lipat. 

SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari juga menyebut piutang pembiayaan BNPL di perusahaan ini tumbuh positif. Dia menyebut, industri paylater semakin populer karena dijadikan alternatif metode pembayaran. 
 
Indina menuturkan, jumlah dan nilai transaksi Kredivo meningkat masing-masing sekitar 58,59% dan 78,42% dalam lima tahun terakhir. Jumlah pengguna Kredivo juga meningkat 20 kali lipat dalam kurun waktu lima tahun. 
 
Kini, jumlah pengguna sudah mencapai 10 juta. "Pertumbuhan BNPL ini antara lain didorong tingginya kebutuhan masyarakat akan akses kredit, yang mampu dijawab oleh Kredivo dengan menghadirkan layanan paylater yang mudah, aman, fleksibel dan terjangkau," papar Indina. 
 
Selain itu, Indina menyebut, faktor lain yang membuat piutang pembiayaan BNPL naik adalah popularitas paylater sebagai metode pembayaran saat konsumen belanja, baik  offline maupun online, yang meningkat tajam.
 
Berdasarkan data prilaku pengguna paylater Indonesia 2024 yang disusun oleh Kredivo dan Katadata Insight Center (KIC), transaksi offline memberikan kontribusi sekitar 27,7% terhadap total transaksi paylater.   
 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler